Richard Cope, Konsultan Tren Senior, Mintel
markettrack.id – Populasi yang menua memberikan tuntutan yang semakin besar pada keluarga, sistem layanan kesehatan, dan infrastruktur sosial.
Teknologi pemantauan AI mulai mendukung pengasuh informal dan meningkatkan kemandirian lansia di rumah, sementara komposisi musik yang dioptimalkan untuk kesejahteraan mental bahkan membuka pendekatan baru dalam perawatan demensia.
Namun, ada beberapa peringatan seputar perawatan AI, dengan studi yang menunjukkan bahwa hal itu dapat menyebabkan perilaku terbatas dari klien lansia serta upaya untuk berkomunikasi langsung dengan sistem.
Seiring meningkatnya migrasi untuk mengisi kesenjangan tenaga kerja, AI juga dapat membantu mencapai integrasi optimal pendatang baru ke dalam masyarakat yang beragam melalui penempatan kerja yang lebih baik.
Tantangan kesehatan dan solusi berbasis AI
Meningkatnya penyakit dini secara global, termasuk kanker di kalangan usia di bawah 50 tahun, mendorong inovasi dalam diagnostik dan pemberian layanan.
AI memberi kita ‘jendela kesehatan’ baru, yang digunakan untuk menganalisis pemindaian retina, memodelkan gaya hidup sehat, dan menyederhanakan operasional rumah sakit.
Tingkat deteksi kanker payudara yang unggul dari AI telah membebaskan para ahli radiologi untuk fokus pada bidang pekerjaan lain, sementara prediksinya telah meningkatkan layanan triase rumah sakit dan mengurangi tekanan pada departemen UGD.
Seiring dengan semakin banyaknya orang yang hidup sendiri dan masalah kesehatan mental yang semakin umum, AI juga akan semakin menawarkan pendampingan dan dukungan emosional melalui avatar dan chatbot—menimbulkan pertanyaan baru tentang batasan antara teknologi dan hubungan antarmanusia.”
Tekanan lingkungan dan dampak ganda AI
Perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya semakin cepat. AI sedang digunakan untuk memodelkan peristiwa cuaca ekstrem dengan lebih baik, meningkatkan sistem daur ulang, dan memantau ancaman—dan konservasi—terhadap keanekaragaman hayati.
AI berpotensi meningkatkan solusi teknologi dan memitigasi emisi hingga 10% pada tahun 2030, tetapi jejak lingkungannya yang besar—melalui permintaan energi dan air dari pusat data—harus dikelola dengan cermat untuk memastikan hasil yang positif.
AI—seperti sumber daya lainnya—harus digunakan secara efisien dan hemat, dan ketergesa-gesaan kita untuk menggunakannya secara universal tanpa diragukan lagi akan menjadi kebodohan lingkungan.
Keharusan strategis bagi merek di era AI
Mintel Consulting menguraikan strategi 10 poin bagi merek untuk menavigasi termasuk: memanfaatkan AI untuk pengalaman yang sangat personal, melestarikan kreativitas manusia, dan mempromosikan penggunaan teknologi yang inklusif dan etis, antara lain.
AI bukan sekadar kemajuan teknologi; ia menjadi lapisan dasar dalam cara masyarakat merespons tantangan-tantangan kompleks yang muncul. Dampaknya di masa depan akan bergantung pada seberapa selarasnya ia dengan nilai-nilai kemanusiaan dan memenuhi kebutuhan dunia nyata
SF-Admin