PT Digdaya Solusi Teknologi (DST) meluncurkan aplikasi Human Resource Information System (HRIS) dengan label “To Do”. Aplikasi ini merupakan hasil berkolaborasi dengan Lenovo. Peluncuran To Do menandai inovasi penting dalam pengelolaan sumber daya manusia.
Salah satu masalah utama adalah kesulitan dalam mengelola data karyawan, di mana dokumen fisik rentan hilang atau rusak, serta waktu pencarian data yang lama.
Proses absensi yang lambat juga menjadi kendala, karena pencatatan kehadiran dan izin masih dilakukan secara manual. Selain itu, penggajian yang rawan kesalahan dapat berdampak pada kepuasan karyawan. Kurangnya transparansi data dan akses informasi real-time juga menghambat kelancaran operasional.
“Melalui soft launching aplikasi HRIS To Do ini menjadi langkah awal bagi kami dalam memberikan solusi terbaik untuk manajemen HR,” kata CEO PT Digdaya Solusi Teknologi, Junaidi Irawan, di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Dikatakannya, selain memberikan solusi juga mempermudah pekerjaan tim HR dengan tiga pilar utama: efisiensi, akurasi, dan kecepatan.
“Pilar efisiensi bertujuan mengurangi beban kerja HR, akurasi untuk meminimalkan kesalahan dalam data karyawan, dan kecepatan memastikan data selalu tersedia secara real-time,” tambahnya.
Ditambahkannya, To Do HRIS menawarkan berbagai fitur unggulan untuk kebutuhan HR modern. Modul Data Karyawan memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data secara terpusat, sehingga informasi mudah diakses. Modul Presensi mencatat kehadiran secara otomatis, sedangkan Modul Payroll mengotomatiskan proses penggajian, memastikan perhitungan yang cepat dan akurat.
Hal serupa dikatakan tim Software Developer, Teddy Irawan terkait To Do HRIS menggunakan enkripsi AES-256-CBC untuk melindungi data karyawan dari pencurian dan memastikan hanya pihak berwenang yang dapat mengaksesnya.
“Intinya To Do HRIS, HR dapat mengelola data karyawan secara real-time dan memudahkan manajemen dalam memonitor kehadiran serta performa karyawan,” tegasnya.
Sedangkan, Bobby Wibisono Wijaya selaku Sr. System Engineer Lenovo mengatakan server Lenovo ThinkEdge dirancang untuk komputasi edge, membawa pemrosesan dan analisis data lebih dekat ke tempat pembuatannya. Hal ini meningkatkan waktu respons dan mengurangi latensi jaringan.
“Fitur utama server ThinkEdge meliputi Rugged design yang dbangun untuk tahan terhadap lingkungan yang keras. Ukuran ringkas, cocok untuk lokasi dengan ruang terbatas. Performa Tangguh yang menangani beban kerja yang menuntut. Keamanan yang ditingkatkan untuk melindungi data sensitif. Dan manajemen yang mudah untuk menyederhanakan penerapan dan pemeliharaan,” katanya.
Dijelaskannya, server ThinkEdge ideal untuk berbagai industri, termasuk Telekomunikasi:Private 5G deployment. Ritel berupa manajemen inventaris, sistem tempat penjualan dan analisis pelanggan.
SF-Admin