Membeli mobil bekas melalui balai lelang saat ini mulai banyak dilirik oleh masyarakat. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, dimana pembeli mobil bekas didominasi pedagang mobil bekas, tapi kini sudah banyak masyarakat umum yang mencari mobil bekas di balai lelang. Salah satu balai lelang yang terpercaya adalah Balai Lelang Serasi (IBID) yang telah berdiri sejak 2007. 

Diketahui, Balai lelang IBID merupakan anak perusahaan dari PT Serasi Autoraya (Sera), kini  menghadirkan layanan baru yang memberi kemudahan untuk masyarakat yang ingin melakukan inspeksi kendaraan bekas secara objektif.

Astra Car Valuation (ACV) adalah layanan baru dari IBID yang diklaim memperkerjakan teknisi terlatih dalam menjalankan tugasnya. Tak hanya itu, mereka juga sudah dibekali oleh peralatan lengkap untuk memastikan pemeriksaan bisa dilakukan secara optimal.

Adapun detail inspeksi yang dilakukan ACV akan langsung terlihat pada aplikasi dari IBID dan dapat memberi penilaian. Dengan detail ini, risiko terjadinya kesalahan penilaian menjadi jauh lebih kecil.

Selain eksterior, pemeriksaan juga akan dilakukan pada bagian lain seperti interior, rangka, mesin, kelistrikan hingga dokumen. Hal ini penting untuk memastikan kondisi mobil memang sesuai dengan kenyataan.

Sutadi selaku Director of IBID, mengatakan, “Setidaknya ada 188 titik harus diperiksa, dan ACV langsung memberikan grade A sampai E pada kendaraan yang diinspeksi sehingga bisa memberikan penilaian secara objektif. Calon pembeli bisa mengetahui kerusakan ada di komponen apa saja. Mereka pun dapat mempersiapkan diri bila harus memperbaikinya sebelum memakai”

Biaya untuk mendapat layanan ACV berada pada kisaran Rp 300.000 sampai Rp 350.000. Konsumen bisa memilih untuk datang langsung ke tempat inspeksi atau mendatangkan tim di lokasi yang sudah disepakati.

Dalam gelaran “Lelang Jadi Mudah Bersama IBID” yang digelar di Jakarta Pusat, Sutadi menjelaskan bahwa selain lelang kendaraan roda empat dan roda dua, IBID kini juga mulai menggarap lelang barang lifestyle.

“Untuk lelang roda dua, kita adakan setiap minggu, sementara untuk barang-barang lifestyle, lelang dilakukan dua kali dalam sebulan,” ungkap Sutadi.

“Meskipun pasar lelang lifestyle di Indonesia masih tergolong baru, IBID optimis segmen ini memiliki potensi besar untuk berkembang. IBID juga telah merambah ke kategori lain, termasuk alat berat,” tutupnya.

SF-Admin