Eri Budiono Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk-

markettrack.id – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatat peningkatan kinerja operasional dan bisnis sepanjang tahun 2024.

Dengan pertumbuhan bisnis yang konsisten dan berkelanjutan, BNC terus meraih berbagai pencapaian positif dan semakin memperkuat posisi di industri perbankan digital.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Eri Budiono , mengungkapkan. “Kami bersyukur berhasil menutup tahun 2024 dengan mencatat laba Rp19,88 miliar, sebuah pencapaian yang mengejutkan bagi Bank Neo Commerce.”

“Fokus utama kami di tahun lalu, yaitu memperkuat fundamental bank, meningkatkan kualitas kredit, mempertahankan pendapatan bunga, serta menjalankan efisiensi operasional, telah menghasilkan hasil yang positif,” lanjutnya

Keberhasilan Bank dalam melakukan transformasi terlihat antara lain dari penurunan Rasio Kredit Bermasalah atau NPL net dari 0,95% di tahun 2023 menjadi 0,30% di akhir tahun 2024 dan penurunan rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 12,93%, dari 112,27% di tahun 2023 menjadi sebesar 99,34% di tahun 2024.

Selain itu, tercatat perbaikan dari sisi rasio operasional operasional terhadap kenaikan bunga bersih atau cost to income ratio (CIR), yang mana posisi CIR turun menjadi 31,47% per Desember 2024 dari setahun sebelumnya 41,52%.

Berbagai upaya ini, membuat Bank mampu mencatatkan laba di akhir tahun 2024 dari rugi sebesar Rp573 miliar di akhir tahun 2023.

“Penting bagi kami untuk memperkuat fundamental Bank dengan memerhatikan secara menyeluruh berbagai aspek operasional perbankan, diantaranya dengan melakukan perbaikan tata kelola terutama dalam aspek pemenuhan dan pengelolaan kredit yang disalurkan. Ini untuk memastikan bahwa Bank kedepannya dapat melakukan strategi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sehingga berbagai layanan untuk nasabah kami dan profitabilitas Bank dapat,” jelas Eri.

BNC semakin fokus menerapkan kegiatan pengelolaan penyaluran kredit yang lebih selektif dan memberikan perhatian yang lebih besar lagi terhadap kualitasnya. Per 31 Desember 2024, BNC telah menyalurkan kredit sebesar Rp8,82 triliun, turun dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp10,78 triliun.

Dari sisi pendanaan, per 31 Desember 2024 akuisisi Dana Pihak Ketiga (DPK) BNC mencapai Rp13,06 triliun, sedikit terjadi penyesuaian dari posisi yang sama sebelumnya di tahun 2023 sebesar Rp13,87 triliun, dengan cost of fund yang turun dari 6,22% menjadi 6,05%.

Sementara itu, komposisi Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 67,53%, dengan tingkat CAR yang mengalami peningkatan menjadi 35,30% pada posisi Desember 2024 dari 27,86% pada posisi yang sama di tahun sebelumnya.

BNC terus mengembangkan produk-produk Wealth Management agar nasabah senantiasa dapat bertransaksi secara digital dan aman untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.

Berbagai hasil positif ini menunjukkan bahwa Bank Neo Commerce telah berada pada jalur yang tepat dalam melakukan transformasi finansial yang signifikan dan menjadi bank dengan layanan digital yang aman bagi masyarakat.

Sedangkan dari sisi total aset mengalami sedikit penurunan dari sebesar Rp18,17 triliun pada Desember 2023, menjadi Rp17,41 triliun pada Desember 2024.

Sepanjang tahun 2024, BNC berhasil mempertahankan tingkat Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income /NII) BNC secara tahunan (yoy) di tahun 2024 sebesar Rp2,74 triliun, sedikit di bawah posisi yang sama di tahun 2023 yaitu sebesar Rp2,90 triliun.

Pada tahun 2025 ini, Bank Neo Commerce akan menitikberatkan pada pertumbuhan penyaluran kredit yang ditargetkan di kisaran 12% hingga 15%, fokus pada penyaluran kredit yang berkualitas untuk menjaga NPL tetap sehat, melakukan perluasan pasar dan diversifikasi segmen nasabah.

Selain itu, BNC juga akan fokus untuk mengembangkan sektor dana murah (CASA), payroll, serta cash management sambil terus mempertahankan operasional perbankan yang sehat dan efisien.

“Bank Neo Commerce memiliki keunggulan kompetitif yaitu kecepatan dalam eksekusi sehingga kami memiliki berbagai layanan dan produk perbankan yang lebih lengkap tersedia di aplikasi neobank milik BNC. Kami akan memaksimalkannya dengan memberikan penawaran yang lebih bervariasi agar nasabah memiliki lebih banyak pilihan dan pada akhirnya semakin sering menggunakan berbagai produk perbankan yang tersedia,” ungkap Eri.

Awali Tahun 2025 dengan Permulaan yang Baik

Berbagai upaya Bank untuk memastikan kinerja semakin membaik sepanjang tahun 2024, berlanjut di tahun 2025 ini.

Di dua bulan pertamanya, yaitu Januari dan Februari, BNC berhasil mencatatkan laba yang jauh lebih besar, masing-masing sebesar Rp69,24 miliar dan Rp41,67 miliar.

“Kami percaya Bank Neo Commerce berada pada lajur yang tepat untuk terus semakin baik ke depannya, terlihat dengan pencapaian baik di tahun 2024 berlanjut hingga awal tahun 2025 ini. Di dua bulan pertama saja, kami berhasil membukukan laba senilai total Rp110,91 miliar. Momentum ini akan terus kami jaga untuk semakin baik lagi ke depannya. Senantiasa terus memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setia yang telah memercayakan BNC menjadi bank pilihannya dalam menempatkan dan meminjam dana, serta bertransaksi finansial,” tutup Eri.

SF-Admin