markettrack.id – Setiap tahun, keamanan pangan global dihadapkan pada kerugian hasil panen yang mengejutkan, di mana serangan hama dan penyakit tanaman diperkirakan menghilangkan 40 persen produksi pangan dunia.
Kondisi ini secara langsung menekan upaya negara-negara, termasuk Indonesia, dalam mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan dan berketahanan.
Untuk mengatasi tantangan krusial ini, peran teknologi dan manufaktur yang efisien sangat dibutuhkan dalam menyediakan solusi perlindungan tanaman berkualitas tinggi.
Fasilitas produksi harus mampu beroperasi pada standar internasional tertinggi sambil memprioritaskan keselamatan lingkungan dan pekerja.
Di Indonesia, komitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian tercermin dalam operasional Bayer Crop Science Surabaya Site, sebuah pabrik yang fokus pada prinsip keunggulan manufaktur.
Lokasi ini memproduksi rangkaian produk krusial yang tidak hanya mendukung pertanian nasional tetapi juga rantai pasok global.
Fasilitas yang terletak di Surabaya ini telah mengimplementasikan prinsip-prinsip manufacturing excellence di semua lini operasional, sebagai upaya mewujudkan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan.
Muhammad Zoel Akbar, Site Lead Indonesia and Malaysia Bayer Crop Science, menegaskan bahwa inovasi dalam sains dan teknologi manufaktur di lokasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sekaligus memberikan solusi yang aman bagi lingkungan dan bermanfaat bagi petani.
Keunggulan Manufaktur dan Kontribusi Lokal Bayer Surabaya
Fasilitas manufaktur ini mempekerjakan 206 tenaga kerja lokal dan telah membuktikan diri dengan menerapkan serangkaian prinsip keunggulan manufaktur di semua lini operasionalnya.
Hal ini memastikan setiap proses mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengiriman produk akhir berada pada kualitas yang konsisten dan terjamin.
Seluruh tahapan produksi di fasilitas ini telah mengantongi akreditasi dan sertifikasi standar global, seperti ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu dan ISO 14001 untuk manajemen lingkungan.
Selain itu, laboratorium Quality Control di pabrik tersebut telah mendapatkan akreditasi KAN, menegaskan validitas dan presisi pengujian kualitas produk yang dihasilkan.
Pabrik ini menghasilkan berbagai jenis fungisida dan insektisida dengan formulasi yang beragam, termasuk Wettable Powder (WP), Soluble Liquid (SL), Emulsified Concentrate (EC), dan Soluble Concentrate (SC).
Dengan kapabilitas produksi tahunan hingga 12 juta kilogram atau liter, pabrik Surabaya memainkan peran vital dalam pasokan solusi pertanian.
Komitmen utama pabrik ini adalah untuk petani di dalam negeri, dengan mengalokasikan sekitar 60 persen dari total produksinya untuk memenuhi permintaan pasar domestik.
Sisanya, sekitar 40 persen produk berkualitas tinggi dari Surabaya diekspor ke lebih dari 10 negara di kawasan ASEAN, Asia Selatan, dan Australia.
Dalam menjalankan prosesnya, pabrik ini menjalankan Warehouse Management System yang mutakhir secara ketat guna meniadakan potensi kesalahan formulasi dalam proses produksi.
Prinsip Process & Plant Safety serta Lean Manufacturing juga menjadi landasan yang ketat untuk menjamin produk yang dihasilkan aman bagi pengguna dan lingkungan.
Ekspansi Global dan Komitmen Jangka Panjang terhadap Energi Hijau
Kualitas produksi dari Indonesia telah diakui secara internasional, terbukti dari tren peningkatan ekspor yang menunjukkan pertumbuhan positif sekitar 5 hingga 8 persen setiap tahunnya.
Pertumbuhan ini mengukuhkan posisi Bayer Crop Science Surabaya Site sebagai pusat produksi yang memiliki nilai strategis dalam jaringan pasok global divisi Crop Science.
Berdasarkan proyeksi pasar, permintaan untuk produk fungisida dan insektisida dari pabrik ini diperkirakan akan melampaui 55 persen pada tahun 2026.
Merenspons permintaan yang tinggi ini, perusahaan telah menyiapkan rencana untuk memperluas kapasitas produksi hingga lebih dari 130 persen pada tahun 2027.
Komitmen kuat terhadap energi bersih ditunjukkan dengan perolehan sertifikat Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN, menandakan bahwa sumber energi grid pabrik berasal dari pasokan geotermal.
Ini merupakan langkah nyata dalam transisi menuju operasional yang lebih ramah iklim dan berkelanjutan.
Ke depannya, Bayer Crop Science Surabaya Site telah menetapkan target ambisius untuk mencapai penggunaan 100 persen energi terbarukan pada tahun 2050.
Selain itu, pabrik ini juga berkomitmen untuk menurunkan emisi gas buang sebesar 12,9 persen paling lambat pada tahun 2030.
Untuk mencapai target tersebut, beberapa inisiatif strategis akan segera dilaksanakan, termasuk pemasangan instalasi panel surya untuk sumber energi mandiri dan pengembangan sistem pemulihan air limbah dengan standar target yang lebih ketat.
Upaya penghematan air untuk produksi juga akan dimaksimalkan melalui penggunaan sistem takaran yang sangat akurat, mendukung pengelolaan sumber daya yang efisien.
Selain berfokus pada keunggulan teknis dan lingkungan, fasilitas produksi ini secara aktif turut memperkuat dampak sosial di sekitar komunitasnya.
Inisiatif-inisiatif ini dirancang untuk menciptakan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Keterlibatan sosial dilakukan melalui berbagai kegiatan volunteering, misalnya program hidroponik yang mengajarkan teknik bertani modern.
Dukungan nyata juga diberikan kepada 350 warga panti asuhan, membantu mereka dalam program bercocok tanam mandiri sebagai bekal keterampilan hidup.
Perusahaan juga menjalankan program vokasional yang berharga bagi para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan universitas di Surabaya.
Program ini bertujuan untuk membuka akses pembelajaran praktis di bidang manufaktur dan sains, yang sangat penting.
Kesempatan ini membantu menyiapkan generasi muda yang siap bersaing dan memiliki kompetensi untuk menghadapi masa depan pertanian yang mengandalkan praktik berkelanjutan dan teknologi.
SF-Admin