Sustainability kini menjadi bagian penting dari sebuah strategi bisnis, yang dimana dapat mendorong profitabilitas dan kesuksesan bisnis dalam jangka panjang.
Hal ini tidak hanya dapat menarik investor dan pelanggan saja, namun juga dapat menignkatkan daya saing dalam sebuah bisnis, dimana Indonesia menargetkan pertumbuhan GDP sebesar 8%.
BritCham’s Smart Sustainable Cities HUB berkolaborasi dengan Technology & Digitalisations HUB, mempertemukan pemimpin dari Honeywell, Bank Indonesia, Telkom Group, dan JLL untuk membahas solusi mengenai smart building dan optimalisasi energi dengan menunjukkan bagaimana otomatisasi bangunan, efisiensi energi, dan integrasi ESG dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Teknologi smart building telah berkembang secara signifikan sejak awal tahun 2000an. Awalnya, sistem ini terpisah untuk menjadi beberapa hal, mulai dari manajemen, keamanan, dan alarm, namun kini hal tersebut saling terintegrasi.
Selain itu, kemajuan IoT dan AI berhasil menyelaraskan teknologi ini dengan memiliki tujuan tidak hanya lingkungan, namun juga sosial, dan tata kelola (ESG).
I Nyoman Ariawan Atmaja, Direktur dan Kepala Departemen Manajemen, Aset Kantor Grup Bank Indonesia, menjelaskan bahwa tantangan terbesar dalam memajukan sustainable building adalah mengubah pola pikir semua orang dan menyelaraskannya anggaran yang ada untuk menginplementasikan adanya green building.
Menanggapi hal tersebut, Aritta Sinabang, Country Director of Building Automation di Honeywell, mengakui bahwa terkadang biaya yang lebih tinggi memang tidak dapat dihindari, karena dengan adanya hal tersebut dapat sering kali membawa manfaat besar dan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Ia juga menekankan bahwa biaya-biaya ini dapat dikelola secara efektif melalui perkiraan anggaran, sehingga memungkinkan adanya estimasi pengeluaran yang jelas.
Untuk menunjukkan kepraktisan sistem tersebut, Aritta melakukan demonstrasi langsung yang diambil contoh dari kantornya untuk menunjukkan bahwa teknologi tersebut berhasil diterapkan di Indonesia.
Chandranata Rekso, Co-Chair, Technology & Digitalisation HUB dan Strategy Lead di Shop Tokopedia BritCham, yang juga bertindak sebagai moderator, menutup panel dengan menekankan poin-poin penting yang dapat diambil.
Ia menekankan bagaimana inisiatif kota pintar dan praktik pembangunan berkelanjutan tidak hanya berkontribusi positif terhadap dampak lingkungan namun juga meningkatkan profitabilitas dan daya tarik bisnis sebagai tujuan investasi asing.
Acara ini juga sesuai dengan komitmen BritCham Indonesia untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan yang ada di Indonesia, serta memperkuat hubungan perdagangan Inggris-Indonesia yang telah terjalin baik selama 75 tahun.
SF-Admin