Makin maraknya aktivitas masyarakat setelah masa pandemi membuka peluang pertumbuhan bisnis consumer goods produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang lebih dikenal sebagai “CLEO”, yang diproduksi oleh PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group).

CLEO secara agresif terus memperkenalkan brand CLEO dan turunannya kepada masyarakat melalui berbagai aktivitas pemasaran, baik above the line maupun below the line.

Produk CLEO berbeda dengan air minum pada umumnya. CLEO menghadirkan air murni yang lebih sehat, tidak mengandung mineral berbahaya, bakteri, kuman, atau mikroorganisme lainnya yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Hal ini dicapai melalui penerapan teknologi nano filter yang seragam di seluruh pabrik Perseroan, sehingga kualitas produk CLEO tetap konsisten di seluruh wilayah.

“Kami sadar sebagai brand air murni yang berbeda dengan air mineral biasa, strategi branding kami harus lebih ke arah edukasi kenapa produk-produk CLEO itu sangat direkomendasi bagi masyarakat yang ingin hidup lebih sehat lagi. Bahkan di bulan Juli lalu kami juga sukses menggelar festival kuliner terbesar di Bandung bertajuk CLEO Festival Kuliner, dengan dihadiri oleh lebih dari 80.000 orang,” ungkap Melisa Patricia, CEO dari CLEO.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi Perseroan, dimana tidak hanya fokus pada pengembangan segmen general trade, tapi juga mulai banyak di modern trade sejalan dengan jumlah pabrik dan jaringan distribusi yang tiap tahun dibuka di seluruh Indonesia, sekaligus secara perlahan meningkatkan penetrasi CLEO di setiap daerah.

Dalam lima tahun terakhir, CLEO telah membuka 7 pabrik baru yang telah beroperasional dan secara konsisten terus menambah kapasitas pabrik existing-nya, serta menambah ribuan outlet dan distributor agar produk-produk CLEO mulai tersebar di mana-mana.

Sejalan dengan perkembangan situasi tersebut, strategi perolehan pangsa pasar CLEO dengan cara menggelar promosi melalui berbagai event, termasuk menjadi sponsor air minum tunggal pada beberapa acara konser di berbagai tempat di Indonesia juga semakin banyak dilakukan.

Sementara itu, antusiasme masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan luar ruangan telah menghasilkan lonjakan permintaan air minum dalam kemasan untuk dikonsumsi saat bepergian.

Oleh karenanya, pada Semester-I 2023, CLEO berhasil mencatatkan pertumbuhan meroket melampaui rata-rata industri dengan kenaikan penjualan sebesar 14,9% YoY mencapai Rp752.3 Miliar di Semester-I 2023.

Secara QoQ, kinerja kuartal-II 2023 lebih unggul dari kuartal-I 2023, dengan mencatat lonjakan 14.6% QoQ menjadi Rp401.8 Miliar. Hal ini sejalan dengan adanya momen Hari Raya Idul Fitri pada Kuartal-II 2023 dan peningkatan aktivitas di luar ruangan yang berdampak positif terhadap permintaan produk Perseroan.

Di sisi lain, CLEO juga sukses membukukan laba bersih meningkat 23.2% YoY menjadi Rp126.1 miliar dengan net profit margin di level tertinggi sebesar 16.8% pada Semester-I 2023.

“Salah satu kesuksesan kita dalam menjalani bisnis ini adalah karena kita terus berinovasi untuk menciptakan produk baru, membangun pabrik, jaringan distributor, hingga meningkatkan automasi dan efisiensi setiap pabrik. Kita harapkan pertumbuhan positif terus menerus ini akan terus berlangsung dimana masyarakat mulai paham manfaat memilih CLEO sebagai air minum utama mereka,” kata Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia.