Saat ini, 25% data di dunia berada di bawah Cloudera, yang menjadi penyedia hybrid open data lakehouse yang membawa analitik dan AI ke data bisnis, di on-premise maupun di beberapa cloud, sekaligus menyediakan tata kelola dan keamanan yang terpadu.

Open data lakehouse dari Cloudera adalah fondasi untuk membangun dan menjalankan aplikasi AI, termasuk chatbots, perangkuman dokumen, dan code generation, yang memungkinkan pelanggan untuk mengelola data di seluruh siklus hidupnya, memudahkan pelanggan untuk menggunakannya dengan LLM dan menjadi yang pertama atau yang terbaik di industri.

Terkini, Cloudera mengakuisisi Platform Operational AI Verta, yang membuat Cloudera semakin memperdalam kemampuan AI-nya di enterprise. Tim Verta akan bergabung dengan grup machine learning di Cloudera, di bawah Chief Product Officer, Dipto Chakravarty.

Dengan bergabungnya Verta, Cloudera semakin memantapkan posisinya di lanskap yang kompetitif ini, mengakuisisi talenta serta teknologi AI dan ML terkemuka di dunia.

Tim Verta dengan keahlian mereka untuk membantu mendorong roadmap AI Cloudera dan memungkinkan perusahaan mengantisipasi kebutuhan pelanggan global secara efektif.

“Masa depan manajemen data adalah AI; mereka berjalan seiring. Cloudera mengakuisisi platform Operasional AI Verta untuk memperkuat tim dan mempercepat kemampuan operasional AI kami,” kata Charles Sansbury, CEO, Cloudera.

Ia menambahkan, “Kami bergerak cepat untuk memberikan pelanggan kami teknologi yang mereka butuhkan untuk mendorong data dan inisiatif AI, dan kami tidak berencana untuk menurunkan tempo. Ini adalah langkah strategis pertama yang diambil saat kami memperluas kepemimpinan dalam data dan enterprise AI tepercaya.”

Selain menyediakan keahlian AI yang signifikan, platform AI hybrid dan multi cloud end-to-end dari Verta akan mendorong kemampuan Cloudera untuk memenuhi demand terhadap AI yang semakin besar di dunia.

Didirikan melalui riset yang dilakukan di MIT oleh Dr. Manasi Vartak, mantan CEO Verta, dan kemudian dikembangkan lebih jauh lagi bersama Dr. Conrado Miranda, mantan CTO Verta, Verta menjadi pelopor dalam manajemen, penyediaan, dan tata kelola model untuk AI prediktif dan AI generatif (GenAI).

Ia menjawab salah satu kesulitan terbesar dalam penerapan AI, yaitu dengan memungkinkan perusahaan membangun, mengoperasionalkan, mengawasi, mengamankan, dan mengembangkan model secara efektif di enterprise.

Teknologi Verta menyederhanakan proses dalam mengubah dataset menjadi aplikasi pengambilan yang disesuaikan dengan kebutuhan (custom retrieval-augmented generation), sehingga para pengembang – terlepas dari tingkat keahlian machine learning mereka – dapat menciptakan dan mengoptimalkan large language models (LLMs) yang sudah business-ready.

Fitur-fitur ini — termasuk workbench GenAI, katalog model dan tool tata kelola AI dari Verta — akan  meningkatkan kemampuan platform Cloudera yang akan terus memenuhi janji enterprise AI untuk pelanggan globalnya.

“Data yang baik menghasilkan model yang baik, inilah alasan mengapa teknologi-teknologi Verta dan Cloudera adalah pasangan yang sempurna. Cloudera memiliki data terbanyak yang dikelola dibandingkan platform lain di dunia, menjadikannya pilihan yang tepat untuk mewujudkan visi inovasi kami,” kata Vartak. 

“Sejalan dengan tim Cloudera, kami bisa dan akan memenuhi janji AI untuk perusahaan dan memperkaya setiap perjalanan pengguna, dari data, ke insight, hingga menjadi aksi,” lanjutnya

Jefferies LLC adalah penasehat finansial ekslusif Cloudera dalam transaksi ini.

SF-Admin