markettrack.id – Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menghadapi tantangan besar dalam mengimplementasikan kecerdasan buatan (AI) secara efektif.
Sebuah survei terbaru menyoroti bahwa banyak organisasi berisiko kehilangan pendapatan signifikan jika gagal memanfaatkan potensi AI secara optimal.
Laporan ini mengungkap berbagai hambatan, mulai dari kontrol data yang tidak memadai hingga kekhawatiran akan kecepatan adaptasi teknologi.
Studi terhadap 800 pemimpin TI global menunjukkan bahwa perusahaan yang lamban mengadopsi AI dapat kehilangan rata-rata 8,6% dari pendapatan bulanan mereka.
Jumlah ini setara dengan kerugian tahunan hampir $87 juta per perusahaan yang disurvei. Banyak yang mengakui kontrol terhadap penggunaan AI masih minim, berpotensi membatasi akses karyawan atau malah terlalu bebas sehingga meningkatkan risiko.
Tujuh puluh persen perusahaan mengakui pemahaman mereka tentang data yang dibutuhkan untuk mendukung AI masih “tidak lengkap,” yang berkontribusi pada ketidakpahaman risiko AI.
Selain itu, arsitektur data yang ada sering kali tidak mampu mendukung aplikasi AI internal dalam jangka panjang. Untuk mengatasi masalah ini, konsolidasi dan penyederhanaan tumpukan teknologi AI menjadi kunci.
Mendorong eksperimen AI dalam organisasi terbukti meningkatkan keberhasilan proyek. Perusahaan yang lebih terbuka terhadap inovasi memiliki proyek AI yang lebih banyak berhasil masuk produksi dan pengeluaran AI yang lebih efisien.
Kemampuan untuk mengelola data dengan kualitas tinggi, skalabilitas, dan aksesibilitas kini lebih krusial dari sebelumnya untuk membuka nilai penuh dari AI.
Julie Irish, Chief Information Officer Couchbase, menekankan bahwa evolusi GenAI ke AI agentik menciptakan peluang besar bagi perusahaan yang dapat memanfaatkan teknologi ini.
Membangun fondasi yang tepat untuk mendukung aplikasi penting dengan alur kerja AI, dan menargetkan kasus penggunaan dengan ROI jelas, akan memosisikan pemimpin TI untuk mengubah AI menjadi keunggulan kompetitif.
Matt McDonough, SVP of Product Couchbase, menambahkan bahwa platform data pengembang modern sangat penting untuk implementasi AI yang sukses.
Kemampuan seperti pencarian vektor dan layanan AI terintegrasi memungkinkan perusahaan mengembangkan sistem dan aplikasi agentik dalam skala besar.
Platform semacam ini membantu menyatukan beban kerja AI, operasional, analitik, vektor, dan seluler ke dalam satu arsitektur multifungsi, meningkatkan visibilitas, kontrol, dan perlindungan data.
SF-Admin