Suasana peresmian Kantor Dubai International Chamber secara simbolis yang dilakukan di Jakarta, kemarin. Tampak dalam gambar: Dari Kiri – R: H.E. Abdulla Salem Al Dhaheri, Duta Besar UEA untuk Republik Indonesia; Mr. Hassan Al Hashemi, Wakil Presiden Hubungan Internasional, Dubai Chambers; Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia; H.E. Ahmed Ali Al Sayegh, Menteri Negara Kabinet UEA; Mr. Abdulla Baqer Direktur Regional – Timur Tengah dan CIS, Dubai Chambers; dan H.E. Husin Bagis, Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA.

Indonesia dan UEA telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) pada tahun lalu. Hal ini sekaligus menandai era baru kerja sama strategis, dimana perjanjian tersebut bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral antara kedua negara dan meningkatkan nilai totalnya dari sekitar AED11 miliar pada tahun 2021 menjadi AED36,7 miliar dalam waktu lima tahun.

Kedua negara telah menghilangkan atau secara bertahap akan mengurangi tarif untuk hampir 99% dari komoditas mereka yang umum diperdagangkan.

Kini, Dubai International Chamber, salah satu dari tiga kamar dagang yang beroperasi di bawah Dubai Chambers, telah meresmikan kantor perwakilan internasional baru di Jakarta. Peresmian kantor baru ini menggenapkan jumlah total kantor global menjadi 18 di seluruh Afrika, Amerika Latin, Eurasia, India, dan China.

Langkah strategis ini sebagai bagian dari inisiatif ‘Dubai Global’, yang diluncurkan oleh H.H. Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Putra Mahkota Dubai dan Ketua Dewan Eksekutif, dengan tujuan mendirikan 50 kantor perwakilan komersial terintegrasi di seluruh dunia pada tahun 2030.

Kantor-kantor tersebut akan menarik investasi asing, tenaga kerja, dan bisnis baru ke Dubai serta memperkuat posisi Dubai sebagai salah satu pusat komersial terkemuka di dunia. Selain itu, juga memungkinkan perusahaan yang berbasis di Dubai untuk memperluas bisnis mereka ke 30 pasar prioritas di luar negeri.

Kantor perwakilan tersebut diresmikan hari ini di Jakarta dihadiri oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia; H.E. Ahmed Ali Al Sayegh, Menteri Negara Persatuan Emirat Arab; Bernardino Vega, Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN); dan Hassan Al Hashemi, Wakil Presiden Hubungan Internasional Dubai Chambers.

H.E. Ahmed Ali Al Sayegh, Menteri Negara Persatuan Emirat Arab, menyatakan, “Pembukaan kantor perwakilan ini menandakan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan antara kedua negara sahabat.”

“Saya akan mendorong korporasi Indonesia baik besar maupun kecil untuk memanfaatkan sumber daya, pengetahuan, dan komitmen yang ditawarkan oleh Dubai Chambers dalam mendukung tujuan investasi dan perdagangan mereka. Melalui jalinan kemitraan baru, kami dapat terus membuat kemajuan substantif dalam upaya bersama untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan,” ia menambahkan.

Berbicara pada acara peresmian, Hassan Al Hashemi, Wakil Presiden Hubungan Internasional Dubai Chamber, menyatakan, “Indonesia tetap menjadi pasar strategis utama bagi kami, dan langkah ini menciptakan platform penting untuk membangun kemitraan lintas batas dengan salah satu ekonomi terbesar di dunia.”

Hassan manuturkan, “Kami akan terus bekerja sama untuk membangun momentum untuk pertumbuhan lebih lanjut dalam perdagangan dan investasi dan memanfaatkan perjanjian CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) untuk mencapai ekspansi signifikan dalam ekspor dan impor antara kedua negara.”

Data statistik dari Bea Cukai Dubai menunjukkan perdagangan bilateral telah berkembang sebagai hasil dari perjanjian tersebut. Perdagangan non-minyak Dubai dengan Indonesia mencapai AED11,9 miliar selama tahun 2022, mewakili pertumbuhan tahun-ke-tahun yang mengesankan sebesar 26,6%. Pembukaan kantor perwakilan di Indonesia akan menciptakan peluang baru bagi eksportir dan perusahaan di kedua negara.

Jumlah perusahaan Indonesia yang terdaftar di Kamar Dagang Dubai mencapai 192 pada awal tahun ini, mengalami peningkatan sebesar 204,8% sejak 2016.

Dubai International Chamber bertujuan memperkuat hubungan komersial yang sudah kuat dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang perdagangan dan investasi baru di sektor-sektor utama, termasuk pakaian, mentega kakao, aluminium, dan agribisnis.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Dubai Chambers untuk menarik perusahaan ke Dubai, delegasi yang berkunjung bertemu dengan sepuluh perusahaan multinasional di sektor logistik, software dan teknologi, serta farmasi.

Tim di Indonesia akan memfokuskan upayanya untuk membangun hubungan yang kuat dengan pemangku kepentingan utama di sektor publik dan swasta, serta mendukung perusahaan Indonesia untuk memasuki pasar Dubai dan memperluas secara internasional melalui Dubai.

Kantor Jakarta juga akan menciptakan saluran baru untuk komunikasi dan kerja sama ekonomi antara Persatuan Emirat Arab dan bisnis Indonesia, selain bekerja dengan mitra di Indonesia untuk bersama-sama menyelenggarakan acara jejaring, seminar bisnis, dan business matching.

SF-Admin