Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mendukung penuh pengembangan industri kendaraan listrik yang sedang digalakkan pemerintah. Untuk itu, dalam partisipasinya pada Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2023 Perseroan memperkenalkan varian produk baru kendaraan listrik roda tiga PowerAce TRIEX.

“Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh PowerAce TRIEX, kami optimis produk kendaraan listrik roda tiga dari DRMA ini akan sukses diterima pasar. Berbagai keunggulan tersebut antara lain, memiliki kandungan komponen dalam negeri yang menurut kajian kami mencapai 69%. Memberikan garansi battery hingga satu tahun. Keunggulan teknologi antara lain berupa penggunaan soft start acceleration. Serta dilengkapi dengan triple suspension dan driver seat sensor,” kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso.

Dalam rangka percepatan program pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Pemerintah melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019 telah memberikan regulasi yang mendukung dan memberi kemudahan bagi industri dan pelanggan kendaraan listrik.

Seirama dengan kebijakan tersebut, DRMA juga telah memproduksi battery pack untuk kendaraan listrik baik untuk roda dua maupun roda tiga (2W, 2W Swap, 3W, Bicycle). Oleh karenanya, dalam IEMS 2023 ini DRMA juga memamerkan produk battery pack yang diproduksi oleh anak perusahaan PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI).

Selain itu, masih sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, Perseroan juga turut mengembangkan produk baru yakni Brushless Direct Current (BLDC) Motor yang diproduksi anak perusahaan PT Dharma Precision Parts, untuk mensupport pengembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Dalam IEMS ini, DRMA juga mengenalkan beberapa produk yang dibuat di perusahaan-perusahaan subsidiary. Produk yang diikutsertakan pada pameran ini diantaranya fastener sebagai komponen pengencang pada kendaraan bermotor.

Ada juga helm dan double seat produksi PT Dharma Poliplast, dimana produk helm ini merupakan smart helm yang diproduksi melalui kerjasama dengan DCI. Di kesempatan ini DRMA juga memperkenalkan motor konversi (bengkel konversi sepeda motor listrik) dari anak usaha PT Saikono Otoparts Indonesia.

Melihat perkembangan industri otomotif nasional secara keseluruhan yang prospektif, dan secara khusus melihat adanya potensi perkembangan pesat di segmen kendaraan listrik, Perseroan optimis target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di kisaran 20%-25% di tahun 2023 akan bisa tercapai.

Pada Semester 1 tahun ini, DRMA membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp 352,31 miliar, atau melonjak 144% jika dibandingkan laba neto periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp 144,59 miliar.

Lonjakan perolehan laba bersih ini didukung oleh penjualan Perseroan yang meningkat 72% YoY menjadi Rp 2,74 triliun dari Rp 1,59 triliun, seiring dengan pertumbuhan bisnis kendaraan roda empat yang cukup baik yang akan menjadi salah satu penggerak pertumbuhan dimasa datang, selain potensi pertumbuhan lain dari bisnis EV.”

SF-Admin