Jutaan nyamuk lahir setiap harinya dan terus mengancam nyawa masyarakat. Di Indonesia, penggunaan fogging yang selama ini menjadi solusi untuk membunuh nyamuk dewasa kini telah dilarang pemerintah karena efek jangka panjangnya yang dapat membahayakan kesehatan karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki kesempatan baik dengan terbuktinya bahwa ampas kopi mampu membunuh jentik nyamuk.
“Ampas kopi memiliki senyawa bioaktif berupa larvasida yang bersifat racun untuk membunuh jentik nyamuk dalam beberapa jam. Sehingga memutus siklus kehidupan nyamuk, ini lebih efektif untuk menekan jumlah nyamuk,” Dedi Mahpud, seorang ahli kimia menjelaskan.
Maka dari itu, Jago Coffee memanfaatkan kesempatan ini. Daniel Sidik, CMO Jago Coffee menyampaikan, “kopi adalah hal yang kita konsumsi tiap hari, tapi kita mudah lupa bahwa ini adalah hasil kekayaan alam. Ini mengapa gerakan #KopiUntukBumi hadir.”
#KopiUntukBumi dari Jago Coffee bertujuan untuk membawa dampak baik bagi alam dan sesama. Dengan semangat tersebut, Mosquito Ground Stopper hadir untuk membuat perubahan.
Memanfaatkan ampas kopi dari Jago Coffee yang diproduksi 80 kg setiap harinya, Mosquito Ground Stopper dibuat untuk menghambat angka pertumbuhan nyamuk.
Alat ini menampung ampas kopi dan akan diletakkan di dalam got dengan fitur yang dapat disesuaikan ukurannya. Ketika ampas kopi terkena air, maka senyawa larvasida dari ampas kopi dapat membunuh jentik nyamuk dalam hitungan jam.
Untuk memberi dampak yang lebih besar, pola dan desain Mosquito Ground Stopper dapat dengan mudah diunduh di website www.jagocoffee.com dan dibuat ulang oleh masyarakat, serta ampas kopi dari Jago Coffee dapat digunakan oleh siapa pun untuk jadi penyelamat di lingkungannya.
SF-Admin