World of Statistics melaporkan bahwa sebesar 70,5 persen penduduk Indonesia adalah perokok. Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan perokok aktif terbanyak secara global, sehingga muncul urgensi untuk membuat solusi efektif dalam mengurangi kebiasaan merokok.
Menurut World Health Organization (WHO), setidaknya terdapat delapan juta orang meninggal karena penggunaan rokok konvensional yang dibakar, dan 3,3 juta orang dengan penyakit yang berhubungan dengan paru-paru setiap tahunnya.
Angka-angka yang mengkhawatirkan ini disebabkan oleh ribuan bahan kimia yang dilepaskan ketika rokok dibakar, yang hingga 70 persen di antaranya dapat menyebabkan kanker.
Berupaya untuk mengatasi permasalahan kesehatan tersebut, teknologi vaping dapat menjadi solusi efektif, karena vaping memiliki risiko yang jauh lebih kecil dibandingkan merokok dalam jangka pendek dan menengah.
Rokok elektrik berbeda dari rokok konvensional, karena tidak membakar tembakau, melainkan menguapkan cairan elektrik untuk menghasilkan aerosol. Aerosol rokok elektrik jauh lebih sederhana dan mengandung lebih sedikit bahan kimia berbahaya daripada asap rokok.
Vape hanya menghasilkan sebagian kecil dari lebih dari 6.000 bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok, serta tingkat yang lebih rendah dari komponen yang berpotensi berbahaya.
Selain itu, rokok elektrik tidak menghasilkan tar atau karbon monoksida, yang merupakan dua bahan kimia utama yang menyebabkan penyakit akibat merokok.
Robert J. Shapiro dan Center for Black Equity menemukan bahwa dalam periode dua belas tahun dari tahun 2010 hingga 2023, transisi merokok ke vaping oleh orang dewasa telah menyelamatkan 113.300 orang dari kematian dini dan diproyeksikan dapat menyelamatkan sejumlah 334.200 orang pada tahun 2030.
Satu-satunya kesamaan antara tembakau dan rokok elektrik adalah nikotin. Meskipun nikotin mengandung zat adiktif, namun nikotin bukanlah penyebab kanker, dan memiliki risiko kesehatan yang minimal dibandingkan dengan racun yang ada dalam rokok konvensional.
Vaping secara signifikan menurunkan paparan pengguna terhadap zat-zat berbahaya. Rokok elektrik menawarkan alternatif yang praktis, terjangkau, dan mudah diakses dibandingkan rokok konvensional yang dibakar, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi perokok dewasa yang ingin berhenti merokok.
Menurut Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial di Inggris, pada tahun 2020 hingga 2021, upaya berhenti merokok yang melibatkan produk vaping menunjukan tingkat keberhasilan tertinggi, hal tersebut menunjukkan fakta bahwa produk vaping tetap menjadi alat bantu yang paling umum digunakan orang untuk berhenti merokok.
Studi terbaru dari perusahaan riset pasar independen Opinium menunjukkan bahwa vape sekali pakai yang dapat didaur ulang efektif sebagai alternatif rokok bagi orang-orang yang berencana untuk berhenti merokok.
Studi yang melibatkan 6.000 orang dewasa di Inggris ini menemukan bahwa 48% perokok dan mantan perokok telah menggunakan vaping untuk membantu mereka berhenti merokok.
Selain itu, 59% responden melaporkan bahwa berbagai rasa vape membantu mereka mengurangi kebiasaan merokok atau dari kembali merokok.
Penelitian yang dipresentasikan oleh Menteri Kesehatan Inggris Neil O’Brien pada April 2023 juga menunjukkan bahwa pengguna vape setiap hari memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk berhenti merokok.
Elfbar, sebagai inovator dalam industri vaping global, menghadirkan Elfbar 600V2 ke Indonesia. Perangkat vaping sekali pakai yang canggih ini dirancang untuk memudahkan perokok dewasa dalam masa beralih dari rokok.
“Di Elfbar, kami percaya bahwa teknologi vaping yang inovatif memiliki potensi untuk mempercepat penghentian merokok. Kami berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dan mudah diakses bagi perokok dewasa yang dapat membantu mereka beralih dari rokok dan menjalani hidup yang lebih baik,” kata Jacques Xiang Li, Elfbar Global Communications Chief.
“Produk sekali pakai kami yang terjangkau dan berkualitas tinggi memudahkan pengguna dewasa untuk menemukan rasa yang mereka sukai dalam perjalanan berhenti merokok mereka,” tambahnya.
Elfbar sebagai perusahaan yang menyadari pentingnya penggunaan produk yang bertanggung jawab juga meluncurkan Lighthouse Program. Program perlindungan global ini bertujuan untuk mengatasi tingginya prevalensi penggunaan rokok elektrik di bawah umur melalui kampanye penjangkauan dan pelatihan mitra bisnis. Lighthouse Program memastikan agar rokok elektrik tidak dapat diakses oleh anak di bawah umur.
SF-Admin