(Dari kiri ke kanan: Adhitio Ardiyanto, Solution Account Manager Fortinet Indonesia; Ir. Arnoldus Triono, M.M., M.Tr.Opsla., CIQNR; Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi (Pusdatik) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN); Andhika Febrian, Kepala Departemen Keamanan, Layanan, dan Infrastruktur Teknologi Informasi PT Nusantara Sejahtera Raya (Cinema XXI); Kurniawan Darmanto, Head of Security Consultant, Fortinet Indonesia); Purnaresa Yuliartanto, Senior Security Solutions Architect AWS

markettrack.id – Seiring upaya Indonesia mempercepat perjalanan transformasi digitalnya, kerangka kerja keamanan siber yang kokoh menjadi sangat penting untuk melindungi aset digital nasional dan organisasi.

Dalam gelaran Fortinet Innovation Day 2024, agenda yang mempertemukan profesional di bidang keamanan siber dan teknologi informasi dari seluruh Indonesia, Fortinet mengeksplorasi kemajuan terbaru dalam keamanan cloud dan Secure Access Service Edge (SASE).

Kegiatan ini menyoroti tren modernisasi teknologi informasi yang krusial, seperti adopsi cepat solusi multi-cloud dan software-as-a-service (SaaS), yang membutuhkan visibilitas yang lebih baik, kontrol yang kuat, dan akses yang aman untuk melindungi data sensitif.

Diskusi juga berfokus pada pentingnya langkah-langkah keamanan yang konsisten bagi para pekerja hibrida (hybrid workforce) serta transisi dari model akses implisit ke eksplisit sebagai bagian dari penerapan prinsip zero-trust.

“Penyelenggaraan Event Fortinet Innovation Day menegaskan kembali komitmen kami untuk memperkuat organisasi di Indonesia dengan solusi yang dapat mengantisipasi masa depan, guna mengatasi tantangan keamanan siber yang mendesak saat ini,” ujar Edwin Lim, Country Director, Fortinet Indonesia.

“Inovasi Unified SASE dan keamanan cloud kami membantu bisnis memodernisasi infrastruktur teknologi informasi mereka, mengadopsi prinsip zero trust, dan meningkatkan produktivitas dalam lingkungan kerja hibrida,” lanjutnya

Ir. Arnoldus Triono, M.M., M.Tr.Opsla., CIQNR, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi (Pusdatik)  Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam keamanan siber.

“Bermitra dengan pemimpin industri yang terpercaya memungkinkan kami mengantisipasi ancaman yang muncul dan membangun masa depan digital yang aman bagi bangsa,” katanya.

Perhelatan bergengsi ini menjadi platform bagi para pemimpin industri untuk berbagi wawasan tentang navigasi lanskap teknologi yang disruptif, khususnya ketika organisasi mengadopsi infrastruktur cloud-native dan model kerja hibrida.

Acara yang tahun ini mengambil tema “Menemukan Masa Depan Keamanan Cloud & SASE,” itu menampilkan inovasi terbaru dari Fortinet. Sorotan utamanya adalah inovasi integrasi sovereign SASE dan kapabilitas AI Generatif ke dalam solusi Unified SASE.

Peningkatan kemampuan ini memberikan solusi jaringan yang aman dan dapat disesuaikan skalanya untuk memenuhi kebutuhan jaringan hibrida yang kompleks.

Fortinet juga memperkenalkan Lacework FortiCNAPP, sebuah platform canggih berbasis AI yang memberikan perlindungan full-stack komprehensif untuk aplikasi mulai dari kode hingga cloud.

Selama acara tersebut, para peserta menghadiri presentasi utama, diskusi panel, dan sesi interaktif yang mengeksplorasi potensi transformatif teknologi AI dan SASE.

Termasuk dalam sesi utama adalah berbagi wawasan tentang pengamanan perusahaan hibrida dan cloud-first, penjelasan use case penggunaan SASE dengan solusi terpadu, dan strategi cloud masa depan dengan peranti keamanan yang canggih.

Sesi interaktif, seperti Unified SASE Hands-on Lab dan Lacework FortiCNAPP Capture the Flag, memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk memahami bagaimana solusi berbasis AI dari Fortinet meningkatkan keamanan di berbagai lingkungan teknologi informasi.

Fortinet Innovation Day 2024 menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk memajukan keunggulan keamanan siber dan membantu organisasi tetap tangguh menghadapi ancaman yang terus berkembang.

SF-Admin