Basoeki Abdullah adalah salah satu pelukis besar Indonesia yang terkenal dengan karya-karyanya yang memukau dalam gaya realis dan naturalis.
Namanya tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga mendapat pengakuan internasional dan menjadikannya salah satu pelukis Indonesia yang paling berpengaruh pada abad ke-20.
Sosoknya yang menorehkan banyak prestasi mendorong Galeri Indonesia Kaya bekerjasama dengan Gondola Team, sekelompok seniman multidisiplin dari berbagai latar belakang, mencakup seniman lukis, programmer, ahli tata cahaya, seniman instalasi dan ahli kriya, untuk menghadirkan karya-karya yang berakar dari lukisan-lukisan Basoeki Abdullah dengan format digital.
Pameran bertajuk Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah ini akan berlangsung hingga April 2025 mendatang di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.
Sebagai salah satu pelukis maestro Tanah Air, Basoeki Abdullah kerap melukis potret wajah dari para pahlawan, kisah pewayangan, hingga pemandangan yang dikagumi oleh berbagai kalangan. Karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, di samping menjadi barang koleksi di penjuru dunia.
“Basoeki Abdullah adalah sosok pelukis yang mampu menghadirkan keindahan dan kedalaman emosi dalam setiap goresan kuasnya. Karyanya tidak hanya sekadar lukisan, tetapi juga jendela yang memperlihatkan jiwa bangsa dan kekayaan budaya Indonesia. Melalui gaya realisme dan naturalisme yang sangat halus, ia berhasil mengabadikan pesona alam dan keanggunan sosok manusia secara luar biasa,” ungkap Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
Kepekaannya terhadap detail, warna, dan ekspresi membuat setiap lukisan Basoeki Abdullah terasa hidup dan berbicara kepada penontonnya.
“Untuk memperkenalkan sosok sang maestro serta karya-karya beliau kepada masyarakat terutama generasi muda, kami menghadirkan pameran digital yang memberikan pengalaman virtual melalui sajian immersive karya Basoeki Abdullah yang pertama di Indonesia,” lanjutnya
Dengan teknologi digital yang juga interaktif, pameran ini tidak hanya menampilkan potret wajah, tetapi juga keindahan alam dan budaya Indonesia yang digambarkan Basoeki penuh dengan pesona gunung dan sawah, serta kisah-kisah mitologis dan pewayangan. Semoga pameran digital ini dapat mengenalkan sosok dan menambah wawasan masyarakat tentang karya-karya Basoeki Abdullah.
Pameran digital Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah ini akan menyajikan 14 karya sang maestro yang mempresentasikan keberadaan alam dan kisah-kisah lokal Indonesia.
Melalui karya-karyanya yang disajikan melalui media virtual inilah, pengunjung dapat mengetahui dan menikmati dengan mudah dan jelas tentang keberadaan kisah dalam pewayangan, legenda atau mitologi maupun pemandangan alam yang dipenuhi gunung dan sawah di Indonesia.
Mikke Susanto, selaku Kurator yang telah meneliti sosok dan lukisan Basoeki Abdullah sejak tahun 2004 mengungkapkan, ”Pemilihan 14 lukisan dalam pameran Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah dilakukan dengan pertimbangan khusus untuk menunjukkan perjalanan Basoeki Abdullah sebagai maestro lukis. Kami ingin para pengunjung dapat mendapatkan gambaran dalam menggambarkan alam dan budaya Indonesia. Karya-karya ini menyajikan keindahan lanskap alam seperti gunung dan sawah, hingga figur-figur mitologi dan kisah pewayangan yang lekat dengan identitas budaya lokal.”
“Melalui lukisan-lukisan ini, pengunjung tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan pesona Indonesia yang dikemas dengan teknologi digital. Sebagai kurator, saya percaya bahwa keempat belas karya dari Basoeki Abdullah yang dikemas dengan teknologi interaktif ini mampu menghadirkan Indonesia dalam perspektif yang menyentuh dan immersive, melampaui sekadar representasi visual. Semoga pengolahan 14 karya dari Basoeki Abdullah ini dapat diterima dengan baik oleh para pengunjung Galeri Indonesia Kaya,” lanjut Mikke
Seluruh karya yang ditampilkan telah melalui kurasi ketat ini juga memberikan pengalaman virtual melalui sajian immersive untuk membuka khazanah baru bagi para pengunjung. Tampilan digital ini seakan-akan menerbangkan jiwa pengunjung dari dunia imajinasi ke realitas, dari dunia maya ke realitas nyata, maupun dari pesona yang hanya ditangkap mata kini jauh lebih terasa.
“Karya-karya Basoeki Abdullah merupakan mediator visual yang menarik benak setiap penonton. Apalagi ketika lukisan-lukisannya ditampilkan dalam format dengan teknologi digital terkini, semakin memanjakan imajinasi bagi yang menontonnya. Kami berharap karya-karya Basoeki Abdullah bisa dinikmati dengan pendekatan baru yang lebih interaktif dan menarik. Menampilkan karya-karyanya dalam format digital bukan berarti mengurangi nilai aslinya, tetapi justru membuatnya lebih mudah diakses oleh semua orang, terutama anak muda yang lebih dekat dengan teknologi. Melalui pameran ini, kami ingin mengajak mereka mengenal dan menghargai salah satu maestro seni Indonesia dalam bentuk yang menarik dan sesuai dengan era mereka,” ujar Laila Azra, pemrakarsa Gondola Team.
Para pengunjung Galeri Indonesia Kaya dapat menikmati 14 karya dari Basoeki Abdullah yang diolah dan disajikan kembali melalui media virtual seperti lukisan Flora dan Fauna Kekayaan Langka (1980-an), Perubahan Kehidupan Dunia (1960-70an), Sungai Tak Pernah Kembali (1970-an), Pantai Flores (1942), Jika Tuhan Murka (1950, Pemandangan di Kintamani (1950-an), Landscape of Gunung Merapi (1970-an).
Tak hanya lukisan pemandangan, pameran digital ini juga menampilkan kisah pewayangan seperti lukisan Bima Suci Berjuanglah Sampai Tercapai (1984), Pertempuran Gatotkaca Lawan Antasena Memperebutkan Sembadra (1954), Perkelahian Antara Rahwana dan Jatayu Memperebutkan Sita (1950-1954), selain itu ada juga lukisan digital dari Potret Diri Basoeki Abdullah (1940-an), Potret Diri RA Kartini (1976), Potret Diri Ir. Soekarno, dan juga Potret Diri dr. Wahidin Sudirohusodo. Lukisan-lukisan ini merupakan koleksi dari berbagai tempat, antara lain Museum Basoeki Abdullah, Museum Kebangkitan Nasional, Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Kepresidenan Bogor, maupun koleksi pribadi kolektor yang menyukai karya Basoeki Abdullah.
Basoeki Abdullah merupakan maestro lukis Indonesia asal Surakarta yang lahir pada 27 Januari 1915, yang menorehkan banyak prestasi. Basoeki Abdullah merupakan pelukis beraliran realis dan naturalis, yang pernah memenangi sayembara melukis Ratu Juliana pada 1948, mengalahkan 87 pelukis Eropa.
Ia pun sempat dipilih oleh Presiden Soekarno sebagai pelukis langganan istana. Berkat keahliannya dalam bidang seni lukis, Basoeki Abdullah mendapatkan panggilan untuk melukis raja, kepala negara, dan mengadakan pameran lukisan di mancanegara, seperti di Singapura, Italia, Portugal, Inggris, dan beberapa negara lainnya. Peran Basoeki Abdullah dalam kancah internasional itu membuatnya disebut sebagai duta seni lukis Indonesia.
Cecilia Sidhawati, putri Basoeki Abdullah mengungkapkan, ”Kami sangat bangga dan berterima kasih atas diselenggarakannya pameran digital Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah. Bagi kami, pameran digital ini merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap karya Basoeki Abdullah. Ini adalah pameran digital pertama yang menghadirkan karya-karya beliau, dan kami percaya bahwa melalui teknologi, sosok Basoeki Abdullah dan kecintaannya pada alam dan budaya Indonesia dapat dikenalkan dengan cara yang lebih menarik dan mudah diakses oleh generasi yang lebih muda. Harapan kami, pameran ini dapat membuat karya-karya Basoeki Abdullah semakin dikenal dan dikenang oleh masyarakat luas sebagai bagian dari warisan budaya bangsa yang berharga. Semoga pameran ini juga dapat menginspirasi para pelukis muda untuk mengeksplorasi berbagai ide untuk karya-karya yang akan mereka buat.”
SF-Admin