
PT Garuda Yamato Steel (GYS) menegaskan dedikasinya di industri baja Indonesia. Perusahaan berkomitmen terhadap inovasi dan keunggulan berkelanjutan dalam manufaktur baja, memastikan bahwa produk GYS tidak hanya memenuhi tetapi melampaui standar industri.
Diketahui, Letak geografis Indonesia yang terletak di persimpangan lempeng tektonik Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, menyebabkan negara ini memiliki risiko aktivitas seismik yang lebih tinggi. Gempa bumi yang terjadi di masa lalu, seperti yang terjadi di Aceh dan Pangandaran, secara tragis menunjukkan perlunya strategi mitigasi yang efektif untuk melindungi nyawa dan harta benda.
Peristiwa-peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya menerapkan langkah-langkah yang kuat untuk mengurangi dampak buruk bencana alam. Salah satu upaya mitigasi yang penting adalah mendirikan bangunan tahan gempa, yang mengandalkan penggunaan material yang memenuhi standar seismik yang ketat.
Menanggapi kebutuhan ini, PT Garuda Yamato Steel (GYS) meluncurkan produk seismic grade: H-Beams dan Wide Flange (WF) beam. Produk-produk ini dirancang khusus untuk memberikan kinerja unggul di wilayah rawan gempa.
GYS merupakan perusahaan joint-venture yang berfokus pada produk baja struktural, dengan salah satu pemegang sahamnya adalah Yamato Kogyo Co., Ltd yang memiliki pengalaman lebih dari 80 tahun dan ekspansi ke sekitar tujuh negara di seluruh dunia, perusahaan ini menghadirkan keahlian yang tak tertandingi.
Produk baja telah mengadopsi teknologi Jepang dalam proses pembuatannya, termasuk penggunaan Electric Arc Furnace sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Pada peluncuran tersebut, Tony Taniwan, Presiden Direktur GYS, menekankan dedikasi perusahaan dalam mendukung upaya Indonesia dalam mitigasi gempa bumi.
“Kami bangga memperkenalkan produk baja tahan gempa kami, yang mewakili langkah maju signifikan dalam meningkatkan keselamatan dan ketahanan bangunan di daerah rawan gempa,” kata Tony.
Dengan nama “Tahan Gempa”, baja tahan gempa ini menunjukkan kelenturan yang baik, memungkinkannya mengalami deformasi secara signifikan sebelum patah.
Kelenturan ini sangat penting selama kejadian seismik karena membantu dalam menyerap dan meredam energi, sehingga mengurangi resiko kegagalan yang fatal.
Selain itu, baja ini dikenal memiliki kemampuan las yang baik, sehingga menyederhanakan proses fabrikasi dan konstruksi. Kemampuan ini memastikan bahwa material dapat dengan mudah disambung dengan komponen struktural lainnya tanpa mengurangi
Mamoru Nakata, Wakil Presiden Direktur GYS, menambahkan, “Pendekatan inovatif kami terhadap manufaktur baja memastikan bahwa produk kami memenuhi standar kualitas dan kinerja tertinggi, memberikan ketenangan pikiran bagi para perancang dan kontraktor bangunan di seluruh negeri.”
”Baja tersebut diproduksi untuk memenuhi persyaratan ketat standar kualitas, memastikan konsistensi dalam sifat mekanik seperti kekuatan dan kelenturan. Keunggulan ini sangat penting bagi ahli struktur dan arsitek yang merancang bangunan tahan gempa,” pungkasnya
Kini, GYS memainkan peran penting dalam pengembangan infrastruktur yang lebih aman di seluruh Indonesia. Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam misi GYS untuk berkontribusi terhadap ketahanan Indonesia terhadap gempa bumi dan mendukung upaya negara yang lebih luas dalam kesiapsiagaan bencana dan pembangunan berkelanjutan.
SF-Admin