markettrack.id – Pasar produk perawatan gigi di Indonesia tengah memasuki era baru dengan hadirnya inovasi berteknologi tinggi, didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya efisiensi dan kualitas dalam perawatan diri.
Data proyeksi Statista menunjukkan bahwa pendapatan pasar perawatan gigi nasional diperkirakan mencapai US$516,17 juta pada tahun 2025, menandakan peluang signifikan bagi merek global untuk memperkenalkan solusi canggih.
Di tengah dinamika pasar yang menjanjikan ini, usmile, merek perawatan mulut global berbasis AI, secara resmi memasuki Indonesia untuk menjawab tantangan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
Tantangan kesehatan gigi dan mulut masih menjadi isu krusial di Indonesia, meskipun pasar terus mengalami pertumbuhan.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2025 mengungkapkan bahwa 57% penduduk di atas usia tiga tahun mengalami gangguan gigi, seperti gusi berdarah, plak, dan gigi berlubang.
Data ini diperburuk oleh fakta bahwa meskipun 94,7% masyarakat menyikat gigi setiap hari, hanya 2% yang melakukannya dengan teknik yang benar, sebagaimana dicatat oleh Riskesdas 2018.
Kondisi ini mendesak hadirnya solusi perawatan gigi yang lebih efektif dan cerdas untuk mengubah kebiasaan harian masyarakat Indonesia.
Sebagai respons terhadap kebutuhan pasar akan solusi yang lebih presisi, usmile hadir di Indonesia dengan membawa visi untuk memajukan kesehatan gigi dan mulut melalui inovasi teknologi.
Merek yang telah memiliki lebih dari 80 juta pengguna di 30 negara ini menghadirkan beragam produk unggulan.
Portofolio yang ditawarkan meliputi sikat gigi elektrik berbasis AI yang dilengkapi sistem pengenalan plak dan water flosser portabel untuk membersihkan sela-sela gigi, serta lini pasta gigi premium yang akan diluncurkan segera.

Solusi Cerdas untuk Kesehatan Mulut
Produk andalan Usmile, sikat gigi elektrik, didesain untuk memberikan pengalaman perawatan gigi yang lebih aman, nyaman, dan presisi bagi pengguna di Indonesia.
Sikat gigi ini memiliki sistem pengaturan getaran otomatis yang menyesuaikan tekanan sikat berdasarkan kebiasaan pengguna, sehingga efektif mengangkat plak tanpa merusak lapisan enamel.
Efektivitas sikat gigi elektrik didukung oleh Cochrane Review yang mengindikasikan bahwa jenis sikat gigi ini 21% lebih baik dalam mengurangi plak dan 11% lebih baik dalam mencegah gingivitis dibandingkan dengan sikat manual.
Selain itu, water flosser usmile menawarkan pembersihan antargigi yang lembut, menggunakan tekanan air tanpa menyebabkan iritasi pada gusi.
Dengan potensi pasar yang besar di Indonesia, usmile secara aktif membuka peluang kolaborasi bagi distributor dan retailer lokal.
Pertumbuhan e-commerce nasional, yang diprediksi mencapai CAGR 8,7% hingga 2030, serta meningkatnya kelas menengah yang diperkirakan mencapai 153 juta jiwa pada 2030, menciptakan prospek cerah untuk produk kesehatan premium.
Keyakinan akan kesiapan pasar ini diperkuat oleh data NielsenIQ 2024, yang menunjukkan bahwa 65% konsumen Indonesia bersedia mengeluarkan biaya lebih untuk produk yang mengusung teknologi tinggi.
Gino, CEO usmile, menyatakan keyakinannya bahwa fokus pada inovasi dan pengalaman global akan membantu teknologi merek ini menghadirkan perawatan gigi yang lebih presisi, aman, dan nyaman.
Melalui edukasi produk yang komprehensif, riset berkelanjutan, dan dukungan rantai pasok global, usmile berkomitmen untuk bermitra dengan pelaku bisnis Indonesia dalam membangun ekosistem perawatan gigi yang lebih modern dan efisien.
SF-Admin


