D Gallerie menggelar pameran tunggal karya perupa Iwan Suastika. Bertajuk “The Man Who Carried A Mountain” pameran yang diresmikan untuk publik. Pameran ini berlangsung hingga 12 September 2023 mendatang, menyajikan fenomena perubahan lingkungan alam dan sosial kita yang kian antroposentrik.

Diduga semenjak revolusi pertanian dan uji coba radio nuklir yang sekaligus bersamaan dengan revolusi industri adalah titik awal dimana kita memasuki babak baru peradaban permulaan Antroposen.  Bahkan setelahnya kedatangan Christopher Columbus di Amerika memulai pertukaran orang, tanaman  dan penyakit.

Para peneliti mengatakan kedatangan orang Eropa di Amerika 100 tahun sebelumnya adalah awal dari transformasi global yang besar. Sehingga perdagangan global terjadi secara ekstensif paska ekspedisi Colombus.

Ignatia Nilu, penulis pameran ini mengungkapkan latar transformasi alam yang mewarnai gagasan Iwan Suastika berkarya. Bahkan ia menambahkan, “Mungkin banyak yang memperhatikan telah terjadi migrasi cepat dari berbagai spesies.  Jagung dari Amerika Tengah ditanam di Eropa selatan dan Afrika dan China.”

Pada pertengahan 1960-an, ada perubahan besar di segala sesuatu di planet ini, yang disebut ‘percepatan besar’ – dengan populasi meningkat sebesar 2% per tahun, perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pertanian dan produksi pangan. Serta masih banyak lagi signal yang sekarang diketahui terkait dengan ‘percepatan besar’ pertengahan abad ke-20.”

Ruangan ini tengah menampilkan sosok manusia beserta kehidupan “non-manusia” di planet Bumi. Sosok manusia tengah digambarkan diantara fenomena dan tantangan ephemeral terjadi di zaman ini.

“Perubahan iklim, Kerusakan alam, Bencana alam, tantangan kesehatan serta budaya paska manusia yang tidak terhindarkan lagi. Kehadiran Sosok manusia digambarkan berada pada puncak peradaban, sementara entitas non-manusia lainnya berada pada orbit peradaban manusia. Konsekuensinya manusia wajib memikul tanggung jawab besar yang bersumber dari hasratnya sendiri. Sekaligus untuk membatasi ambisinya yang mungkin belum disadarinya, Hasrat antroposentrik,” ungkap Iwan. 

“Pada pameran ini, Iwan Suastika menyajikan sikapnya sebagai generasi yang mewakili zaman ini, dimana perubahan alam yang terjadi secara global,” ungkap Indira Esti Nurjadin, pendiri dan pemilik dari D Gallerie. 

The Man who Carried a Mountain adalah lawatan duka ekologis yang disajikan dengan corak surealistik berbalutkan imajinasi metaforis diatas kanvas dan karya patung yang digarap Iwan Suastika sepanjang tahun 2022 hingga pertengahan tahun 2023.

Alam hayati dihadirkan berevolusi dalam fitur-fitur imajinatif secara tragis dan paradoksal. Karya-karya ini seraya ingin menggulirkan pertanyaan di ruang publik dan menggugah kita bersama — Apa yang akan kita wariskan kepada generasi selanjutnya? 

Sekaligus membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan yang sejati dengan perubahan alam yang berkelindan pada nilai sosial, kebudayaan bahkan politik  yang tidak terhindarkan ini.

SF-Admin