Pecinta Vespa di tanah air berkumpul dan melakukan kegiatan riding serentak di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali.

Keunikan pada riding kali ini terlihat pada kemeriahan dan kekompakan para peserta berkeliling kota dengan Vespa sembari menggunakan atribut batik. Hal ini juga menjadi sarana baru dalam mempopulerkan batik di kalangan muda pecinta otomotif dan gaya hidup premium.

Ayu Hapsari, PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia, mengatakan, “Kami bangga dengan semangat dan antusias para pecinta Vespa dalam merayakan Hari Batik Nasional melalui riding bangga berbatik. Riding ini menjadi simbol kecintaan terhadap batik dan juga Vespa, yang merupakan kombinasi simbol dari generasi ke generasi.”

”Tentunya semangat komunitas ini sejalan dengan upaya PT Piaggio Indonesia dalam melestarikan penggunaan Batik dalam kegiatan keseharian lewat kehadiran Vespa Batik Special Edition. Vespa Batik Special Edition hadir pada Vespa LX, yang sarat dengan cerita dan sejarah, dan sudah dirakit lokal pada pabrik pertama Piaggio Group di Indonesia,” lanjutnya.

Perjalanan merayakan Hari Batik ini pun diikuti oleh berbagai komunitas lokal ataupun yang berasal dari kalangan pengguna motor Vespa lainnya, termasuk salah satunya ialah komunitas Modern Vespa Indonesia (MOVE).

Mereka berkumpul di Motoplex masing-masing kota dan melanjutkan perjalanan berkeliling kota selama beberapa jam. Di sela-sela perjalanan, para pengendara juga mengunjungi sejumlah local heritage dan mengabadikan momen menggunakan batik yang dikenakan sebagai dresscode selama perjalanan.

Para pecinta Vespa di berbagai kota ini pun berkeliling menggunakan atribut batik kebanggaan bersama Vespa. Salah satu yang menarik perhatian ialah kehadiran Vespa Batik Special Edition sebagai salah satu Vespa yang menjadi ikon tersendiri dalam acara riding bangga berbatik kali ini.

Vespa Batik Special Edition memiliki desain yang unik serta penuh makna sebagai perpaduan dua budaya ikonik dari Indonesia dan Italia. Keindahan visual Vespa Batik disematkan pada varian Vespa LX, yang merupakan salah satu tipe penuh sejarah pada Vespa modern yang juga sarat akan nilai historis di Indonesia.

Penyematan pola batik Tambal Jagad pada Vespa Batik Special Edition karya Iwan Tirta Private Collection merupakan apresiasi yang tinggi terhadap salah satu warisan luhur bangsa Indonesia, mbatik atau batik, yang merupakan seni teknik pewarnaan wastra menggunakan malam (lilin) yang telah berusia lebih dari satu abad.

Wujud seni ini bahkan telah diakui oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization(UNESCO) pada 2009 sebagai ‘Warisan Budaya Manusia Tak Benda’ asal Indonesia. Eksistensi batik pun kini semakin berkembang di berbagai wilayah di Indonesia dengan motif, karakteristik, dan warna batik yang khas dari masing-masing daerah.

Pola Tambal Jagad sendiri tersusun atas tujuh pola batik tradisional Indonesia, yang melambangkan keberagaman budaya Sabang hingga Merauke, sekaligus mewakili luasnya wilayah Kepulauan Nusantara. Ketujuh pola batik tersebut membawa filosofi yang berkesan: Sokowani (Sumatra) sebagai simbol pesona dan kharisma; Megamendung (Jawa Barat) sebagai simbol kemakmuran; Kawung (Jawa Tengah) sebagai simbol kebijaksanaan; Perisai (Kalimantan) sebagai simbol kegigihan; Poleng (Bali) sebagai simbol keseimbangan hidup; Tenun Ikat Menjangan (Kepulauan Nusa Tenggara) sebagai simbol penghormatan terhadap leluhur; serta Kasuari (Papua) sebagai simbol kekuatan dan umur panjang.

”Vespa Batik Special Edition ini masih bisa didapatkan di Motoplex PT Piaggio Indonesia yang tersebar di 57 titik di seluruh Indonesia. Kegiatan seru dan menarik dari para pecinta otomotif dan gaya hidup tentu akan terus ada dan berlanjut, jadi nantikan terus kegiatan-kegiatan seru dan menarik lain dari para pencinta dan komunitas Vespa,” tutup Ayu.

SF-Admin