(kiri) Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Uniqlo Indonesia dan Kitaoneus.asia berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Yayasan Indonesia Setara menyelenggarakan acara bertajuk “Disabilitas Merdeka”. Acara yang diikuti oleh 100 pelajar disabilitas beserta guru dari wilayah Jabodetabek dan 11 pengusaha disabilitas ini diharapkan bisa memberikan semangat baru bagi para penyandang disabilitas untuk terus menghasilkan karya yang inspiratif dan membanggakan agar bisa mandiri secara ekonomi melalui kegiatan wirausaha.

Irma Yunita, Director of Corporate Affairs PT Fast Retailing Indonesia mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kitaoneus.asia serta Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Yayasan Indonesia Setara atas partisipasinya untuk kegiatan hari ini. Kami bangga dan berbahagia bisa bertemu dengan para pengusaha disabilitas yang telah bersedia untuk membagikan kisah perjalanan dan perjuangannya dalam merintis usaha dan mengembangkan karyanya secara mandiri agar bisa dinikmati dan bermanfaat bagi banyak orang.”

Kegiatan diskusi ini merupakan salah satu upaya Uniqlo untuk mendukung inklusivitas agar para penyandang disabilitas bisa terus berkarya dan mandiri sehingga bisa berkontribusi untuk masyarakat sebagai implementasi dari nilai dan pilar keberlanjutan yang kami usung.

“Semangat dari teman-teman penyandang disabilitas ini juga sejalan dengan semangat yang dibawa Uniqlo sebagai sebuah perusahaan yang juga lahir dari semangat wirausaha dan hingga saat ini telah berkembang hingga di 25 negara,” ujar Irma lagi.

Hadir dalam diskusi terbuka tersebut 11 tokoh inspiratif penyandang disabilitas yang berhasil membuka peluang pekerjaan, yakni Mata Hati Koffie, Disable Corner, Mandiri Kraft, Bang Aziz, Faiz Home Made, Seni Butiq, Herrywan Budi, Eco Print, Kriya Kayu dan Kerak Telor & Selendang Mayang yang mana diantara mereka terpilih menjadi pembicara: Habibie Hafsah (Internet-preneur Muscular Dystrophy), Ahmad Almusawa (Entrepreneur Netra), Nadhifandra Naladira (Tab Space, Seniman Disabilitas yang juga merupakan salah satu UMKM Binaan Uniqlo dari Neighborhood Collaboration Bandung yang produknya juga dipajang di toko Uniqlo Trans Studio Mall Bandung).

Seiring dengan tema HUT RI ke-78 tahun 2023 “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, Uniqlo berharap pertemuan ini membawa semangat baru bagi seluruh pihak yang hadir untuk berkolaborasi untuk terus melaju bersama dan terus menghasilkan karya-karya yang membanggakan dan menginspirasi.

Dalam perjalanannya di Indonesia, Uniqlo merupakan perusahaan yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam bisnisnya. Dalam implementasinya, kegiatan ini selaras dengan wujud nyata pilar keberlanjutan Uniqlo, yakni pilar People dan Society.

Pada Pilar People, Uniqlo memberikan dukungan dan kesempatan bagi setiap orang termasuk penyandang disabilitas untuk bisa berkontribusi bagi masyarakat.

Saat ini Uniqlo Indonesia juga memiliki 17 penyandang disabilitas yang bekerja di 16 toko Uniqlo. Pada prakteknya pun Uniqlo mendapat penghargaan sebagai “Perusahaan Terbaik dalam Mempekerjakan Karyawan Disabilitas” dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Sedangkan pilar Society merupakan salah satu upaya untuk memberikan ruang bagi para UMKM di Indonesia agar bisa diapresiasi oleh lebih banyak khalayak melalui program Uniqlo Neighborhood Collaboration.

Program yang diluncurkan pada tahun 2019 ini merupakan sebuah instalasi di area toko-toko Uniqlo Indonesia yang menampilkan beberapa produk dan informasi dari UKM lokal yang telah terpilih melalui proses kurasi di berbagai daerah.

Hingga kini, program ini telah hadir di 25 kota di Indonesia dengan total lebih dari 350 UKM yang berpartisipasi dan dikaji setiap 1 tahun sekali untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak pelaku UKM lokal agar dapat menjadi bagian dari program ini. Faktanya, banyak dari pelaku UMKM binaan Uniqlo adalah pengusaha penyandang disabilitas.

Di samping itu, Uniqlo juga kerap melakukan pelatihan “capacity building” kepada UMKM untuk peningkatan daya saing serta membantu para UMKM binaan Uniqlo “naik kelas” dengan menghadirkan praktisioner kompeten sebagai narasumber dan pelatihan berbasis praktek, yang mana telah dilakukan di beberapa kota di Indonesia di tempat toko Uniqlo berada. 

“Semoga teman-teman penyandang disabilitas yang telah menjadi pelaku UMKM dapat terus berkembang dan berinovasi dalam menghasilkan produk-produknya dan semoga teman-teman pelajar juga terus mengasah diri untuk kelak dapat menjadi wirausaha yang sukses di masa depan,” ujar Irma.

Dengan semangat menyuarakan keberagaman dan inklusivitas, Uniqlo mengimplementasikan kedua pilar keberlanjutan tersebut dengan mendukung individual dan komunitas disabilitas melalui program pengembangan diri dan pemberdayaan.

Hingga saat ini total terdapat kurang lebih 300 penyandang disabilitas yang telah dilibatkan dalam program pengembangan diri dan pemberdayaan dalam bidang seni, olahraga dan retail sejak tahun 2019 hingga sekarang.

Kitaoneus.asia merupakan organisasi yang berfokus pada advokasi disabilitas yang memiliki tujuan menyuarakan eksistensi disabilitas. “Sebagai mitra dari Uniqlo, kami juga sangat berbahagia dapat berkolaborasi memberikan dukungan penuh dan motivasi lebih besar serta memberikan ruang bagi generasi muda disabilitas agar mendapatkan inspirasi untuk menciptakan kemandirian ekonomi sendiri dengan menjadi wirausaha. Acara ini merupakan salah satu bentuk dukungan konkret untuk dapat mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi disabilitas untuk menuju kehidupan yang mandiri dan sejahtera,” ujar Maria Ulfah Hilmy selaku Founder Kitaoneus.asia.

SF-Admin