Kesenjangan kesempatan kerja antara perempuan dan laki-laki masih menjadi sebuah tantangan bagi Indonesia. Data oleh Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2023 menunjukkan bahwa Tingkat Ketidakaktifan perempuan lebih tinggi (45,48 persen) dibanding laki-laki (15,74 persen).

Tingkat Ketidakaktifan mengukur proporsi penduduk umur kerja suatu negara yang tidak terlibat aktif dalam pasar tenaga kerja, baik dengan bekerja atau mencari pekerjaan (bukan angkatan kerja).

Didirikan sejak tahun 2019, Liberty Society hadir sebagai sebuah social enterprise yang mengubah limbah korporat seperti plastik, tekstil, dan kardus menjadi merchandise dan gift sets dalam skema penjualan Business-to-Business (B2B).

Namun tidak hanya memperhatikan aspek lingkungan, Liberty Society juga memajukan perempuan prasejahtera dengan memberikan pekerjaan, menghadirkan beragam pelatihan seperti menjahit dan berbisnis, menyediakan platform bagi mereka untuk membuat produk kerajinan tangan, serta menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka dalam berkarya.

Co-founder & CEO Liberty Society Tamara Gondo mengatakan, “Cerita Liberty Society dimulai saat saya mendampingi orang-orang terdampak konflik, perang dan kemiskinan, di mana perempuan kehilangan kesempatan untuk bekerja. Liberty Society pun dibuat untuk memberdayakan perempuan prasejahtera agar memiliki harapan lagi.”

Ia menambahkan, “Visi dan misi kami adalah mendorong gerakan conscious living, menginspirasi masyarakat untuk berbuat kebaikan dengan menjadikan setiap produk bermakna dan berdampak, serta menghubungkan 1 juta konsumen yang peduli lingkungan dengan 1.000 perempuan prasejahtera untuk memberikan mereka kebebasan finansial.”

“Sebagaimana pemerintah memiliki kebijakan Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, Liberty Society pun turut berperan aktif untuk memberdayakan para perempuan inspiratif yang selama ini terkekang kemiskinan dan keputusasaan melalui berbagai program yang kami inisiasi,” ujarnya lagi

Dengan berbagai upayanya, Liberty Society mendukung beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yakni:

  • SDGs 2 (Tanpa Kelaparan): setiap perempuan yang bekerja dibayar dengan upah yang layak agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menabung
  • SDGs 5 (Kesetaraan Gender): melalui penyediaan mata pencaharian, hal ini akan mengembalikan harga diri dan martabat setiap perempuan yang mengalami kekerasan dan diskriminasi berbasis gender
  • SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): setiap perempuan diingatkan kembali akan tujuan mereka dan diberikan motivasi agar memiliki rasa bangga akan hasil karyanya
  • SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas): Liberty Society memberikan pelatihan untuk para perempuan, sekolah untuk 30 anak, dan metode pertanian berkelanjutan kepada para petani lokal di Kalimantan bersama Bumiterra
  • SDGs 10 (Berkurangnya Kesenjangan): memberdayakan perempuan yang prasejahtera dengan menyediakan komunitas yang aman serta pekerjaan dengan peningkatan pendapatan 3-4 kali lipat
  • SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab): Liberty Society berkomitmen untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan secara signifikan mengurangi generasi limbah melalui penggantian bahan baku, pengurangan pemakaian, dan upcycling.

Dalam operasionalnya, Liberty Society akan menerima sampel sampah dari berbagai korporasi untuk diteliti sampah tersebut dapat diolah menjadi barang apa. Setelah itu, sampah dikumpulkan dan diolah menjadi lembaran.

Kemudian, lembaran-lembaran tersebut dikirim ke sentra pengerjaan untuk dijahit dan diolah menjadi barang jadi. Selama sekitar lima tahun berjalan, Liberty Society telah bekerja sama dengan lebih dari 100 perusahaan di Indonesia.

Baru-baru ini, DBS Foundation melalui program DBS Foundation Business for Impact Grant Award Programme 2023 memberikan dana hibah senilai 710 ribu dolar Singapura atau setara dengan Rp8,2 miliar kepada 4 social enterprise asal Indonesia, salah satunya Liberty Society. “

Kami sangat senang karena dana hibah dari DBS Foundation akan membantu kami memperluas kontribusi positif kami bagi masyarakat. Dana ini akan kami gunakan untuk melatih 200 perempuan prasejahtera, mendaur ulang 100 ton sampah, mendirikan fasilitas daur ulang baru guna meningkatkan skala produksi, hingga memperdalam penetrasi pasar,” jelas Tamara Gondo.

DBS Foundation Business for Impact Grant Award Programme 2023 merupakan program tahunan DBS Foundation untuk menunjang social enterprises dengan pendanaan dan bimbingan untuk membantu mereka berkembang.

“Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven bank), kami sangat bangga bisa mendukung Liberty Society dalam misinya untuk menyokong pertumbuhan perempuan Indonesia dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan. Dengan terpilihnya Liberty Society sebagai penerima hibah ini, kami berharap kedepannya dapat memperluas dampak positif melalui solusi yang inovatif untuk masalah sosial dan lingkungan di Indonesia, sejalan dengan pilar keberlanjutan kami yang ketiga, yakni Impact Beyond Banking,” kata Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika.

Social enterprise yang mendapatkan dana hibah dari DBS Foundation Business for Impact Grant Award Programme 2023 terpilih karena solusi yang mereka tawarkan dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan sosial, seperti polusi udara, limbah plastik, dan pemberdayaan perempuan.

 Hibah ini diharapkan dapat membantu social enterprise terpilih untuk meningkatkan dampak positif mereka dan menginspirasi masyarakat untuk berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Dengan ‘spark’ atau semangat, Liberty Society dapat mendukung kesejahteraan perempuan. Di sisi lain, dengan motivasi yang dimiliki, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk menunjang social enterprise demi mengakselerasi dampak sosial.

Seluruh upaya ini selaras dengan kampanye ‘Trust Your Spark’ oleh Bank DBS Indonesia untuk menghidupkan dan memberdayakan spark di dalam diri setiap orang supaya mereka bisa menjalani hidup yang lebih bermakna dan berkelanjutan, serta menggapai seluruh aspirasinya.

Diharapkan dengan spark tersebut, masyarakat dapat tergerak untuk mengubah inspirasi menjadi aksi, sama seperti Liberty Society yang mengupayakan kesetaraan gender, praktik bisnis yang hijau, hingga memberikan kontribusi bernilai bagi komunitas sekitarnya.

SF-Admin