markettrack.id – Banyak UKM di Indonesia juga mengandalkan aplikasi WhatsApp Business untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka.
Terlebih saat Bulan Ramadan ini. Bagi banyak usaha kecil-menengah (UKM) di Indonesia, Ramadan merupakan momen penting bagi bisnis untuk meningkatkan penjualan, danWhatsApp merupakan saluran utama yang digunakan untuk menjaga hubungan erat dengan pelanggan.
Sebanyak 94% pelanggan merasa lebih terhubung dengan bisnis melalui perpesanan selama Ramadan. Hal ini mendorong bisnis untuk mulai mengirim pesan bertema Ramadan sebulan sebelumnya, yang berpuncak pada 1-2 minggu sebelum Idulfitri.
Membangun Kepercayaan dan Konversi Pelanggan dengan Iklan yang Mengarahkan ke WhatsApp (CTWA)
Di Indonesia, sebanyak 87% konsumen lebih memilih perpesanan sebagai sarana utama komunikasi dengan bisnis.
Untuk memenuhi preferensi ini, bisnis dapat memanfaatkan iklan yang Mengarahkan ke WhatsApp (CTWA). Dengan memasang iklan di Instagram dan Facebook, bisnis dapat langsung menghubungkan calon pelanggan ke WhatsApp, memungkinkan komunikasi yang cepat dan responsif.
Hal ini tidak hanya membangun kepercayaan dengan pelanggan, tetapi juga mendorong tingkat konversi secara signifikan dengan memanfaatkan saluran komunikasi yang disukai.
“Iklan yang mengarahkan ke WhatsApp atau CTWA memungkinkan pemilik usaha berinteraksi dengan orang-orang yang paling tertarik dan kemungkinan besar akan berdiskusi dengan mereka. Hal ini dapat membantu meningkatkan konversi. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk mendorong calon pelanggan mengirim pesan ke bisnis Anda di WhatsApp,” ujar Winton S – Country Marketing Lead, Indonesia, Meta.
Pemanfaatan CTWA memungkinkan bisnis untuk menarik perhatian, menjawab pertanyaan, mengatasi kekhawatiran, serta menawarkan saran yang dipersonalisasi; yang pada akhirnya membangun kepercayaan dan mengubah pelanggan yang ragu menjadi pembeli setia.
Selain itu, CTWA dapat ditempatkan secara strategis di Facebook dan Instagram untuk mendukung berbagai tujuan bisnis, termasuk pengumpulan prospek, penjualan, dan pemasaran.
Berikut adalah beberapa tips praktik terbaik untuk membuat CTWA yang lebih efektif:
- Perlihatkan visual yang digunakan. Tambahkan elemen visual dan pengalaman chat di dalam konten untuk menunjukkan bahwa iklan ini adalah iklan yang mengarahkan ke pesan. Misalnya penggunaan logo atau penggunaan stiker dan emoji.
- Jelaskan nilai tambah dari produk yang ditawarkan. Bantu audiens mengerti nilai tambah yang ditawarkan, sehingga mereka tahu apa yang harus diharapkan. Seperti, bisnis harus berempati pada pelanggan (problem/solusi), jual dengan jelas (menggugah/memberi pencerahan), gunakan teaser untuk tarik pelanggan (kesempatan/keuntungan).
- Gunakan call-to-action yang jelas. Ajak audiens untuk memulai chat dengan jelas. Gunakan ajakan untuk bertindak di konten, di copy post, dan tombol.
Salah satu contoh keberhasilan penggunaan CTWA adalah kisah sukses Offo Living, sebuah merek furniture yang telah melihat hasil signifikan dari memanfaatkan fitur ini. Dengan memanfaatkan CTWA, Offo Living dapat berinteraksi dengan calon pelanggan dengan cara yang lebih personal dan efisien.
Menurut Happy Abimanyu, Marketing Manager, Offo Living, “Konsumen yang awalnya menemukan kami melalui iklan di Instagram dan Facebook dapat langsung melihat katalog produk dengan foto asli di WhatsApp Business kami sebelum melakukan pembelian.”
Ia menambahkan, “Hal ini memberikan pengalaman belanja yang lebih nyaman dan efisien. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan transaksi dan mendorong penjualan. Dengan bertemu pelanggan di tempat mereka berada –di WhatsApp– kami dapat membangun kepercayaan dan menyelesaikan transaksi dengan lebih mudah.”
Kisah sukses ini menyoroti potensi Iklan yang Mengarahkan ke WhatsApp untuk mendorong hasil bagi bisnis yang ingin terhubung dengan audiens mereka dan meningkatkan konversi.
Memaksimalkan Peluang UKM Selama Ramadan menggunakan aplikasi WhatsApp Business
“UKM perlu memanfaatkan bulan Ramadan untuk mempererat hubungan dengan konsumen melalui interaksi yang pas. Misalnya, dengan update status WhatsApp setiap hari, memantau interaksi di grup WhatsApp komunitas, dan memberikan respon terkait info promosi yang relevan,” ujar Dewi Meisari Haryanti, Founder & Editor in Chief, UKMINDONESIA.ID, media digital berbasis komunitas yang menyajikan informasi, edukasi dan ragam kesempatan bagi UMKM yang ingin naik kelas.
“Narasi promosi perlu dikemas menjadi informasi bermanfaat bagi konsumen. Jadi, katalog produk perlu dilengkapi dengan tawaran solutif untuk mengisi Lebaran. Aplikasi WhatsApp Business sangat relevan bagi UKM karena fitur-fiturnya mempermudah bisnis mengelola interaksi tersebut,” lanjutnya
Fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi WhatsApp Business seperti balasan cepat, FAQ, katalog produk, dan pembaruan status reguler dapat membantu mengurangi pembatalan pesanan dan kegagalan transaksi akibat keterlambatan respons.
Seiring semakin banyak bisnis beralih ke strategi digital, aplikasi WhatsApp Business terus menjadi alat yang kuat dan gratis untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap terhubung dengan pelanggan dan memanfaatkan momen Ramadan sepenuhnya.
SF-Admin