markettrack.id – Kampanye edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025” kini hadir di Provinsi Riau, tepatnya di kota Pekanbaru.
Program ini diinisiasi oleh MSD Indonesia dan didukung oleh Kementerian Kesehatan RI, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker leher rahim sejak dini.
Melalui pendekatan yang interaktif dan partisipatif, kegiatan ini melibatkan ratusan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas IX, para guru serta ibu-ibu PKK dari Provinsi Riau.
Kanker leher rahim masih menjadi salah satu ancaman serius bagi kesehatan perempuan, dengan lebih dari 36.000 kasus baru dan 20.000 kematian di Indonesia setiap tahunnya. Padahal, penyakit ini sebenarnya dapat dicegah, salah satunya melalui imunisasi HPV.
Situasi ini menjadi perhatian penting bagi Provinsi Riau, yang memiliki lebih dari 550.000 anak perempuan berusia 10–19 tahun.
Dengan penguatan edukasi dan intervensi pencegahan sejak dini, setengah juta generasi perempuan di Riau berpotensi segera terlindungi dari ancaman kanker leher rahim.
Pemerintah Indonesia berkomitmen kuat mewujudkan masa depan yang lebih sehat bagi perempuan melalui implementasi Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023–2030. Dalam sambutannya, dr. Prima Yosephine, Direktur Imunisasi Kemenkes RI, menyampaikan “Upaya kita untuk mengendalikan kanker leher rahim di Indonesia, tentu tidak bisa kita lakukan sendiri. Dukungan dari semua pihak dibutuhkan termasuk dari segenap pimpinan daerah, mulai dari kelurahan dan kecamatan, bapak ibu guru, orang tua, tenaga kesehatan, masyarakat luas, dan tentu kesadaran dari adik-adik siswi sendiri. Ini sangat penting agar semua anak yang berhak mendapatkan imunisasi HPV betul-betul mendapatkan hak nya, jadi tidak ada anak perempuan yang terlewat.”
“Khusus untuk adik-adik di SMP Negeri 13 Pekanbaru, saya meminta agar kalian bisa menjadi agen perubahan dengan menyebarkan informasi yang benar tentang imunisasi HPV kepada teman, keluarga, saudara. Dengan begitu, adik-adik tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi adik-adik sudah menjadi pahlawan bagi negara kita. Mari kita bersama untuk mendukung gerakan ‘Tenang untuk Menang’, agar tercipta generasi yang peduli, sehat dan terlindungi dari penyakit yang berbahaya, khususnya kanker leher rahim,” lanjutnya
Sebagai inisiator kegiatan, George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia menyampaikan, “Setiap perempuan berhak mendapatkan perlindungan kesehatan sejak dini. ‘Tenang untuk Menang’ hadir sebagai upaya nyata untuk memastikan generasi perempuan Indonesia memiliki akses edukasi yang benar, kesempatan yang setara, dan masa depan yang lebih sehat.”
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Hj. Henny Sasmita Wahid, S.Sos, M.Si yang hadir sebagai narasumber dalam sesi diskusi pencegahan kanker leher rahim menyampaikan, “PKK Riau siap bergerak mendukung program pencegahan kanker leher rahim melalui pendekatan ibu ke ibu.”
“Kami ingin menghilangkan keraguan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat, agar setiap keluarga memahami bahwa imunisasi HPV merupakan langkah perlindungan penting bagi anak perempuan mereka,” tambahnya
Turut hadir dalam sesi edukatif interaktif ini, Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang Anak dr. Dian Dwi Sari Mustika Sp.A (K) menjelaskan, “Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa manfaat vaksin HPV jauh lebih besar dibanding potensi risikonya. Seperti intervensi medis lainnya, memang ada kemungkinan efek samping, namun riset dan monitoring selama lebih dari 15 tahun membuktikan vaksin HPV efektif mencegah infeksi HPV yang dapat berkembang menjadi kanker leher rahim.”
Ia menambahkan, “Bukti ini seharusnya menepis keraguan masyarakat terkait keamanan dan efektivitas vaksin. Karena itu, penting bagi setiap pihak memahami urgensi pencegahan ini, agar semakin banyak anak perempuan terlindungi dari risiko kanker leher rahim.”
Melanjutkan inisiatif sejak 2024, kampanye “Tenang untuk Menang 2025” digelar secara bertahap di berbagai provinsi pada Agustus hingga November 2025, dengan mengusung tema “Ibu Tenang, Anak Terlindungi, Indonesia Menang Lawan Kanker Leher Rahim.”
Kampanye ini dirancang menjadi gerakan edukatif yang mendorong percakapan publik, memperkuat peran komunitas, dan menghadirkan kolaborasi nyata menuju eliminasi kanker leher rahim di Indonesia.
“Inilah momentum kita bersama untuk melindungi generasi perempuan, menjaga masa depan bangsa, dan memastikan Indonesia benar-benar menang melawan kanker leher rahim,” tutup George.
SF-Admin