Mythic Protocol

Mythic Protocol mengumumkan pendanaan seed series yang oversubscribed sebesar $6.5 juta dolar. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Shima Capital, modal ventura web3 ternama dan Alpha JWC, modal ventura terkemuka di Asia Tenggara.

Mythic Protocol akan membangun ekosistem Collaborative Entertainment pertama di dunia yang memanfaatkan teknologi blockchain, intelegensi buatan, video gim, dan media kreatif.

Ronde pendanaan ini juga didukung oleh perusahaan modal terkemuka yaitu GDP Venture, Saison Capital, Planetarium Labs, Arcane Group, Presto Labs, MARBLEX, EMURGO Ventures, HYPERITHM, dan Angel Investor lainnya.

“Shima Capital bangga telah menjadi salah satu pemimpin ronde awal pendanaan Mythic Protocol”, tutur Yida Gao, Pendiri dan General Managing Partner dari Shima Capital. “Dengan tim pendiri yang telah menerbitkan lebih dari 250 judul gim sejak tahun 2009 dan menjadi salah satu pengembang gim terbesar di Asia Tenggara, kami yakin bahwa mereka bisa mencapai keberhasilan di siklus pengembangan gim kedepannya”

Digagas oleh veteran industri video gim, Arief Widhiyasa (pendiri Agate, Forbes Asia 30 under 30) dan Igor Tanzil (mantan CMO & CCO Agate, pendiri Critical Forge), Mythic Protocol dengan tagline The Unknown Awaits merupakan perusahaan Singapura yang terdiri dari 130 anggota tim yang tersebar di seluruh dunia, termasuk didalamnya veteran dari industri kreatif dan teknologi seperti Caravan Studio, Microsoft, Samsung, Intel, dan Symantec.

Tim ini menemukan peluang unik untuk membangun ekosistem ‘Collaborative Entertainment’ yang dimulai dengan pengembangan gim terlebih dahulu untuk menjangkau pengguna yang besar. Kolaborasi menjadi prinsip dasar dimana creativity dan consequence dapat memberikan pengalaman yang unik bagi investor, kreator, dan konsumen.

Pendanaan ini akan disalurkan untuk pengembangan dan peluncuran produk inti berupa gim action-shooter RPG kolaboratif yang digabungkan dengan sistem progres roguelite lintas platform (PC, konsol & gadget) berjudul RIFTSTORM yang ditujukan untuk pemain gim, kumpulan sumber data yang diberi nama Decentralized Universal Meta (on Blockchain) atau DUMB untuk materi para kreator gim dan tidak ketinggalan untuk para investor retail akan dikembbangkan kelas aset digital yang berevolusi berdasarkan tindakan pengguna, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan pendapatan aset LEGACY.

“Konsep Collaborative Entertainment memaksimalkan potensi dan idealisme yang bisa ditawarkan teknologi. Saya memiliki visi untuk menciptakan sebuah sistem dimana setiap kontribusi pengguna memiliki makna, atribusi yang bersifat adil, dan aksi yang mendorong evolusi (consequence),” ucap COO Igor Tanzil, “Sungguh disayangkan bahwa begitu banyak potensi teknologi blockchain yang telah disia-siakan banyak proyek gara-gara spekulasi finansial terlalu berlebihan.”

CEO Arief Widhiyasa menambahkan, “Seperti putaran jam – setiap 25 tahun – industri video gim mengalami siklus teknologi. Dimulai dengan semikonduktor yang melahirkan industri video gim, diawali dengan fokus permainan yang menyenangkan. Dilanjutkan dengan internet dan gadget, siklus kedua berfokus dalam mempercepat adopsi video gim ke khalayak ramai – dengan menciptakan model bisnis free-to-play.”

Arief menambahkan, “Saya percaya bahwa siklus selanjutnya akan segera datang, Siklus ini akan digerakan oleh komputasi terdistribusi (blockchain) dan kecerdasan buatan (AI); dimana masalah baru yang harus dipecahkan adalah partisipasi kolektif untuk menghasilkan nilai di dalam suatu ekosistem, yaitu Collaborative Entertainment

“Kami bangga mendukung tim Mythic Protocol karena mereka tetap berpegang teguh pada visi mereka – tanpa terpengaruh oleh tren jangka pendek. Keyakinan mereka pada visi jangka panjang sangat menyegarkan dan dengan pendekatan yang eling terhadap teknologi baru sangat menginspirasi” ucap Qin En Looi, Partner dari Saison Capital.

Mythic Protocol menargetkan dapat meluncurkan gimnya ke market global, khususnya Amerika Serikat tahun depan.

SF-Admin