(ki-ka) Yanu Aryani, Technical Specialist International Finance Corporation (IFC), Filipus H. Suwarno, Head of Operations & Information Technology OCBC Indonesia, dan Iparman Oesman, Organization Secretary Green Building Council (GBC) Indonesia

Gedung OCBC Space milik PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) yang berlokasi di BSD Tangerang telah menerima sertifikasi Green Building EDGE Advanced dari International Finance Corporation (IFC) dan Green Building Council (GBC) Indonesia.

Prosesi penerimaan telah dilaksanakan pada 6 Februari 2024 yang lalu, setelah sebelumnya OCBC Space mendapatkan EDGE Certified untuk tahap Preliminary pada 25 Juli 2022.

Penerapan prinsip bangungan hijau pada gedung OCBC Space mampu menurunkan emisi karbon dari operasional sebanyak 1.600 ton karbon (tCO¬2), atau setara dengan menanam 24.000 pohon.

“Sustainability bagi kami di OCBC bukan sekadar aspirasi atau nice to have, namun kami meyakini bahwa penerapan ESG akan membawa dampak positif untuk masa depan. Kami terus berusaha menerapkan ESG dalam lini operasional kami sebagai usaha untuk mencapai net zero carbon,” ujar Filipus H. Suwarno, Head of Operations & Information Technology, OCBC.

“Sertifikasi Green Building EDGE Level 2 atau Advanced ini merupakan suatu pencapaian bagi OCBC, yang menunjukkan bahwa kami telah kembali naik kelas dalam hal penghematan energi,” lanjutnya

Dengan menggunakan penerangan artificial yang mengintegrasikan daylight sensor dan occupancy sensor dalam sistem manajemen gedung, instalasi solar panel, dan kaca high-performance, Gedung OCBC Space diperkirakan dapat menghemat energi hingga 45%.

Dengan penerapan sistem daur ulang air yang memanfaatkan air buangan untuk flushing toilet dan irigasi tanaman, serta penggunaan air minum yang diolah sendiri, diharapkan Gedung OCBC Space dapat menghemat air hingga 82%. Selain itu, penggunaan bahan bangunan yang hemat energi juga dapat menghasilkan penghematan hingga 22%.

“Hampir 40% dari emisi gas rumah kaca global tahunan berasal dari operasional bangunan dan konstruksi. Memprioritaskan efisiensi sumber daya di dalam lingkungan bangunan menjadi sangat penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Hal ini merupakan salah satu prioritas utama IFC di Indonesia dalam bidang iklim,” ucap Euan Marshall, IFC Country Manager for Indonesia and Timor-Leste.

“Kami bangga telah menjadi mitra jangka panjang OCBC dalam mendukung berbagai inisiatif berkelanjutan yang terus dilakukannya. Sertifikasi EDGE Advanced berarti OCBC akan dapat secara signifikan mengurangi jejak karbonnya dan berkontribusi pada target pengurangan emisi gas rumah kaca Indonesia,” ungkap Euan

OCBC juga secara konsisten mengajak karyawan untuk ikut aktif dalam upaya pengurangan emisi dengan melakukan gerakan EVA RAMLI (evironment advocate, ramah lingkungan), yaitu merupakan gerakan zero waste management dalam kegiatan operasional sehari-hari, seperti instalasi tempat sampah tersegregasi, pengelolaan sampah, serta daur ulang plastik dan kertas bekas.

Iparman Oesman, Organization Secretary Green Building Council (GBC) Indonesia mengatakan, “Sertifikasi Gedung OCBC Space ini merupakan sebuah langkah bijak dari OCBC, yang juga merupakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menahan laju rata-rata pertambahan suhu udara, karena bumi ini akan kita wariskan generasi penerus di masa depan.”

Filipus menambahkan, “Semoga sertifikasi ini turut menginspirasi seluruh karyawan, nasabah, dan juga stakeholder OCBC lainnya untuk turut mengambil peran dalam melestarikan lingkungan hidup, demi Indonesia dan bumi yang lebih baik.”

EDGE merupakan sistem sertifikasi bangunan hijau global yang dikembangkan oleh IFC. Hingga saat ini, EDGE telah mensertifikasi lebih dari 2,8 juta meter persegi luas bangunan dan lebih dari 19.000 rumah di Indonesia dengan potensi pengurangan 80.000 ton CO2.

SF-Admin