markettrack.id – Pendopo, merek usaha Kawan Lama Group yang menjadi rumah bagi lebih dari 300 UMKM, kembali menegaskan komitmennya sebagai ekosistem yang mendukung pengembangan jenama lokal dan pelestarian budaya Indonesia dengan menghadirkan koleksi kolaborasi terbaru Torajamelo bersama Bell Living Lab.

Mengusung tema “Weaving Culture into Contemporary with Local Innovation”, kolaborasi ini menggabungkan semangat pelestarian warisan budaya dengan inovasi berkelanjutan, sehingga menghadirkan karya yang bernilai tradisi dan ramah lingkungan.

Putu Laura, Head of Pendopo, menyampaikan bahwa kolaborasi ini selaras dengan visi Pendopo dalam menjembatani tradisi dan gaya hidup modern.

Ia menuturkan, “Kami bangga dapat kembali menjadi bagian dari perjalanan menuju ekosistem fashion berkelanjutan di Indonesia bersama Torajamelo, menghadirkan produk yang tidak hanya bernilai dan indah, tetapi juga memberi dampak positif bagi komunitas perajin lokal dan lingkungan.”

“Kehadiran produk terbaru dari Torajamelo dan Bell Living Lab di Pendopo membuktikan warisan budaya dapat bertransformasi mengikuti zaman tanpa kehilangan jati dirinya. Pendopo senantiasa berkomitmen menghadirkan karya yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mengandung nilai budaya dan keberlanjutan,” lanjut Putu.

Torajamelo dan Bell Living Lab meluncurkan koleksi aksesori gaya hidup yang memadukan tekstil tenun tradisional dengan material inovatif menyerupai kulit dan komposit ramah lingkungan. Koleksi ini dinamai Nava yang berarti “baru” dalam bahasa Sanskerta.

Nava, koleksi terbaru, menekankan prinsip keberlanjutan, karena terbuat dari tekstil tenun berbasis serat alami dan material alternatif kulit dari Bell Living Lab yang 100% dapat terurai secara hayati (biodegradable). 

Dengan desain fungsional yang modern dan edgy, koleksi ini menunjukkan bahwa kearifan lokal yang dipadukan dengan inovasi mampu bersaing di pasar global.

Aparna Bhatnagar Saxena, CEO of Torajamelo, mengungkapkan “Kami melihat sendiri bagaimana para penenun tradisional, khususnya perempuan di desa, yang masih menghadapi banyak tantangan untuk tetap bertahan. Karena itu, bagi kami melestarikan warisan budaya bukan berarti berhenti pada tradisi, tapi bagaimana membuatnya tetap relevan di tengah dunia fesyen yang terus bergerak cepat.”

“Melalui kolaborasi dengan Bell Living Lab dan dukungan dari Pendopo, kami ingin menunjukkan bahwa tenun bisa berpadu dengan material ramah lingkungan menjadi karya yang indah, sekaligus memberi dampak nyata bagi komunitas dan lingkungan,” ujarnya lagi

Acara peluncuran ini akan semakin lengkap dengan diskusi panel tentang inovasi dan pelestarian warisan budaya “Innovation, Relevance, and Conservation of Heritage”, serta dua workshop kreatif bagi anak-anak hingga dewasa, di mana peserta dapat membuat pouch dan multi-compartment pen stand dari bahan limbah dan kain sisa. 

Selain koleksi terbaru, Pendopo juga menghadirkan rangkaian koleksi Torajamelo berbahan kain tenun tradisional dari berbagai komunitas adat di Indonesia yang terletak di lantai 2 Living World Alam Sutera.

Mulai dari busana kasual hingga aksesori bernuansa etnik, Torajamelo menawarkan cara baru bagi generasi muda untuk melestarikan budaya tenun dengan memadukan fesyen tradisional dan modern.

Kehadirannya di Pendopo tidak hanya memperkaya pilihan gaya, tetapi juga mengajak pengunjung merasakan makna di balik setiap helai kain tenun sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan.

“Dengan kehadiran Torajamelo dan Bell Living Lab, Pendopo berharap dapat terus menghadirkan karya terbaik anak bangsa. Lebih dari itu, kami berharap kehadiran koleksi ini dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat, baik dengan membuka peluang bagi perajin lokal, maupun menginspirasi konsumen untuk lebih peduli pada lingkungan. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa ketika tradisi, inovasi, dan keberlanjutan berjalan beriringan, lahirlah karya yang bermakna bagi masyarakat hari ini dan generasi masa depan.” tutup Putu Laura.

Sebagai bagian dari peluncuran ini, pelanggan juga dapat menikmati diskon khusus 10% untuk produk “Nava” dan 20% untuk produk Torajamelo di seluruh gerai Pendopo.

Semakin istimewa, peluncuran ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Tenun Tradisional Nasional Indonesia yang jatuh pada 7 September.

SF-Admin

Share.
Leave A Reply