Tahun ini menandai sebuah momen penting dimana Inggris dan Indonesia sudah menjalin hubungan diplomatik selama 75 tahun.

Untuk merayakan hubungan ini, BritCham Smart Sustainable Cities HUB menyelenggarakan acara khusus berjudul “Celebrating 75 Years of UK-Indonesia Partnership: Special Economic Zones as Catalysts for Targeted Investment” pada Kamis (17/10), di World Trade Centre 3,Jakarta.

Acara ini menekankan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan antara Inggris dan Indonesia.

Acara ini berfokus pada peran Special Economic Zones (SEZ) sebagai instrumen strategis untuk mendorong investasi, meningkatkan ekspor, dan perdagangan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan reformasi struktural.

Seluruh panelis merupakan perwakilan dari organisasi-organisasi terkemuka yang memiliki keahlian di bidang SEZ, seperti National SEZ Council, Kendal Industrial Park SEZ, Sanur SEZ, dan OCS Indonesia.

Bambang Wijanarko, Acting Head of Bureau for Investment, Cooperation and Communication, Secretariat General of the National SEZ Council menyoroti prioritas utama Special Economic Size (SEZ) dalam mendorong pengembangan di masa depan.

Ia menyatakan, “Pemerintah masih fokus pada industri yang berorientasi ekspor, substitusi impor, percepatan Industri 4.0, dan meningkatkan kegiatan industri hilir.”

Ia juga menekankan, “Saat ini, pemerintah sedang berupaya merevisi peraturan untuk mengakomodasi jenis bisnis baru di dalam SEZ kami, dan kami terus memperbaharui regulasi kami agar selaras dengan tren global.”

Head of Sales and Marketing, Kendal Industrial Park Special Economic Zone, Juliani Kusumaningrum berbagi wawasan tentang penerapan kebijakan dan perizinan dalam proses menjadi SEZ.

“Sebelum memulai produksi, perusahaan harus memiliki izin yang tepat untuk mendirikan perusahaan lokal dan mendaftarkan diri ke Kementerian Investasi,” jelasnya.

Juliani juga menjelaskan dari perspektif perusahaan, ia menekankan, “Kami perlu menjelaskan dengan tepat bagaimana perusahaan kami sejalan dengan peraturan tersebut.”

Prita Miranti Suyudi, Notaris, Vice President Asia CCNI, International Union of Notaries (UINL), yang menjadi moderator dalam sesi tersebut, menutup diskusi dengan menekankan bagaimana SEZ dapat mengintegrasikan green investment dan selaras dengan global sustainability goals, sehingga dapat meningkatkan masa depan ekonomi Indonesia.

Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen teguh dari Smart Sustainable Cities HUB BritCham Indonesia yang berkomitmen untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

SF-Admin