markettrack.id – Platform pengembangan tenaga kerja, PINTAR, kini bermitra dengan Harvard Business Impact (HBI).

    HBI merupakan unit penerbitan konten kepemimpinan dan manajemen dari Harvard Business School Publishing. Kolaborasi strategis ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

    Melalui kemitraan ini, PINTAR akan mendistribusikan serta melokalisasi konten pelatihan HBI. Hal ini untuk memastikan materi tersebut relevan dan mudah dijangkau oleh tenaga kerja Indonesia, yang merupakan populasi produktif terbesar keempat di dunia. Program ini menyasar pekerja di berbagai jenjang, sektor, dan industri.

    Tujuan utama kolaborasi ini adalah memperkuat daya saing Indonesia di pasar kerja global. Integrasi konten HBI dengan teknologi PINTAR yang menyeluruh diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja unggul. PINTAR berkomitmen penuh terhadap peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja Indonesia.

    Imelda Harsono, Komisaris Utama PINTAR dan Direktur Havez Capital, mengungkapkan kebanggaannya. Sebagai alumni Harvard Business School, ia merasa terhormat PINTAR dapat membawa ilmu dan standar pendidikan global ke Indonesia. Kemitraan ini memperkuat misi PINTAR dalam menciptakan generasi kerja yang unggul dan siap bersaing.

    Kerja sama ini mengintegrasikan konten pelatihan HBI dengan teknologi PINTAR yang komprehensif. Teknologi ini mencakup rekrutmen, asesmen, pelatihan, sertifikasi, hingga manajemen kinerja. Salah satu program unggulan HBI, Harvard ManageMentor, dikenal karena kualitas dan kredibilitas globalnya.

    Program-program ini tersedia secara daring, luring, maupun hibrida. Fleksibilitas ini memungkinkan program dimanfaatkan oleh berbagai instansi. Mulai dari pemerintah, BUMN, korporasi, hingga lembaga pendidikan dapat mengambil manfaat dari kemitraan ini.

    Dampak Global dan Visi Masa Depan

    Vinay Hebbar, Executive Vice President HBI, menyambut baik kemitraan dengan PINTAR. Beliau mengatakan bahwa program yang dirancang HBI bertujuan membangun kepemimpinan relevan dengan praktik terbaik global.

    Sumit Harjani, Managing Director HBI, menambahkan bahwa teknologi PINTAR memungkinkan penyesuaian konten pelatihan. Ini agar lebih sesuai dengan kebutuhan lokal sehingga menjadi lebih relevan dan berdampak.

    Kemitraan ini menjadi yang pertama di Indonesia antara institusi pembelajaran global terkemuka dengan platform teknologi lokal. Tujuannya mencetak pemimpin masa depan yang mampu bersaing secara global.

    Ray Pulungan, CEO PINTAR, menekankan pentingnya perluasan akses terhadap pengetahuan, keterampilan, dan jaringan global. Sebagai alumni Harvard Kennedy School, misi sosial ini sangat penting bagi Pulungan.

    PINTAR secara berkelanjutan berupaya meningkatkan kompetensi angkatan kerja Indonesia. Dengan demikian, investasi pada sumber daya manusia masa depan dapat terwujud.

    SF-Admin

    Share.
    Leave A Reply