markettrack.id – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau (Perseroan) menjalin kesepakatan dengan PT Prakarsa Energi Sejahtera (PT PES), sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang pengolahan sampah.
Melalui skema pembiayaan syariah Musyarakah Mutanaqisah (MMQ), Perseroan menyalurkan pembiayaan maksimum sebesar Rp250 miliar, yang menjadi fasilitas pembiayaan pertama Perseroan pada sektor infrastruktur sistem pengelolaan persampahan.
Dana tersebut akan digunakan oleh PT PES untuk mendukung kegiatan pengolahan sampah efisien dan berkelanjutan menggunakna teknologi waste to fuel di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Penandatanganan perjanjian fasilitas pembiayaan dilakukan oleh Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J. Gani, dan Direktur Utama PT PES, Wawan Widiarsa, di kantor PT SMI, Jakarta, pada hari Jumat, 10 Oktober 2025.
Sebagai Development Finance Institution (DFI), Perseroan senantiasa berperan aktif dalam mendukung komitmen Pemerintah untuk menyelesaikan masalah pengolahan sampah sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres No. 12/2025 perihal RPJMN tahun 2025–2029 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan juga Pengembangan Ekonomi Syariah, dan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
“Fasilitas pembiayaan ini menjadi langkah konkret Perseroan dalam memperluas dukungan terhadap pembangunan infrastruktur hijau dan berkelanjutan, khususnya pada sektor infrastruktur sistem pengelolaan persampahan. Proyek ini akan turut mendukung pencapaian target Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengolahan sampah nasional hingga mencapai 100% pada tahun 2039”, ujar Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI, Sylvi J. Gani.
Kerja sama ini memiliki nilai strategis karena TPA Benowo termasuk salah satu TPA dengan pengelolaan sampah terbaik di Indonesia dan sejalan dengan Program Asta Cita dalam rangka Penyelamatan Lingkungan.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan Perseroan dalam mendukung pembiayaan pada sektor pengelolaan sampah. Melalui proyek ini, kami berkomitmen menciptakan solusi pengolahan sampah terpadu yang memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan”, ujar Direktur Utama PT PES, Wawan Widiarsa.
Selain memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui pengolahan sampah, proyek ini juga berkontribusi langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di antaranya poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), poin 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) serta poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Pengelolaan sampah melalui teknologi waste-to-fuel memiliki kontribusi yang besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, menciptakan ekosistem yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.
Proyek ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah/pemerintah kota, tentang pentingnya pengelolaan sampah secara bijak dan partisipasi aktif seluruh pihak dalam mengurangi dan mengolah sampah di perkotaan.
Bagi Perseroan, kerja sama ini menjadi tonggak penting karena menambah portofolio pembiayaan syariah di sektor infrastruktur perkotaan, terutama pada sistem pengelolaan persampahan.
Fasilitas pembiayaan ini tidak hanya memperkuat posisi Perseroan sebagai DFI, tetapi juga menjadi bentuk nyata komitmen Perseroan dalam mengembangkan skema pembiayaan hijau berbasis syariah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Hingga September 2025, Perseroan turut berkontribusi pada upaya percepatan pembangunan infrastruktur melalui skema pembiayaan syariah, dengan nilai komitmen pembiayaan mencapai Rp21,1 triliun, yang disalurkan untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur, antara lain sektor jalan tol, kesehatan, energi baru terbarukan, dan sektor strategis lainnya.
SF-Admin