markettrack.id – Pameran dagang industri pabrik pintar dan otomatisasi, ‘Smart Factory + Automation World 2025 (AW 2025),’ ditutup pada 14 Maret dengan sukses.
Pameran ini menampilkan 500 perusahaan dari 22 negara, memamerkan inovasi di 2.200 stan, dan menarik sekitar 70.000 pengunjung—peningkatan 10% dalam jumlah peserta pameran dan 15% dalam jumlah pengunjung dibandingkan tahun sebelumnya.
Diselenggarakan bersama oleh COEX (Presiden Lee Dong-ki), Korea Industry Intelligentization Association (Ketua Kim Do-hoon), Smart Factory Business Manangement System (Direktur Ahn Kwang-hyun), Korea Machine Vision Industrial Association (Ketua Baek Hong-gi).
Selanjutnya, Chomdan (CEO Lee Joon-won), dan Korea International Trade Association (Ketua Yoon Jin-sik), pameran ini diadakan di seluruh lokasi COEX mulai dari tanggal 12 hingga 14 Maret.
Dengan tema ‘Automation to Autonomy,’ pameran ini menampilkan AI, solusi pabrik pintar, big data, komputasi awan, robot logistik, dan robot industri, yang menyoroti teknologi manufaktur mutakhir dan menekankan kedatangan manufaktur yang digerakkan oleh AI.
Salah satu sorotan pameran adalah pameran perdana di Asia dari ‘Stretch,’ robot logistik dari Boston Dynamics, anak perusahaan Hyundai Glovis. Mampu menangani kotak hingga 23 kg,
Stretch mendemonstrasikan tugas ‘depalletizing’ secara langsung di acara tersebut, yang menuai respons antusias dari para peserta.
Hyundai AutoEver meluncurkan solusi Software-Defined Factory (SDF) berbasis AI, ‘NeoFactory,’ untuk pertama kalinya.
‘Factory Demonstration Zone’ memberikan pengalaman yang mendalam, yang memungkinkan pengunjung untuk menyaksikan robot kolaboratif, Automated Guided Vehicles (AGV), dan sistem penglihatan inspeksi eksterior berbasis AI beraksi, yang mendemonstrasikan aplikasi nyata dari teknologi produksi canggih.
Schneider Electric, yang dikenal sebagai perusahaan berkelanjutan terkemuka di dunia, merayakan ulang tahun ke-50 kantor cabangnya di Korea dengan tema ‘50 Tahun Inovasi: DAMPAK Berkelanjutan bagi Pabrik Cerdas.’
Perusahaan ini memperkenalkan solusi manufaktur cerdas generasi berikutnya yang disesuaikan dengan permintaan yang meningkat akan sistem produksi campuran tinggi dan volume tinggi, dengan menekankan otomatisasi dan otonomi.
Rockwell Automation yang berkantor pusat di AS, pemimpin global dalam bidang otomasi industri, memperkenalkan ‘OTTO 100,’ robot bergerak otonom (AMR) yang ringkas namun tangguh yang dirancang untuk mengoptimalkan logistik pabrik, yang menarik perhatian signifikan dari para profesional industri.
Memperluas Peluang Bisnis: Pertemuan Pembeli Luar Negeri dan Putaran Inovasi
Pameran tahun ini memperluas program bisnisnya secara signifikan. Pertemuan Konsultasi Ekspor Pembeli Luar Negeri, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perdagangan Internasional Korea, menarik 23 pembeli dari sembilan negara, memfasilitasi 317 pertemuan bisnis dengan 134 perusahaan domestik.
Peserta penting termasuk pembeli utama seperti perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel, dan Panasonic Indonesia. Konsultasi tersebut menghasilkan sekitar USD 106 juta dalam perjanjian ekspor untuk teknologi terkait otomasi.
‘Putaran Inovasi Terbuka AW’ yang baru diluncurkan menjadi sorotan utama lainnya, yang menyediakan platform bagi perusahaan rintisan untuk terhubung dengan perusahaan besar dan menengah untuk kolaborasi bisnis dan peluang investasi.
Enam perusahaan rintisan teratas yang terpilih—Movic Lab, MyLink, RTM, EdgeCross, OnePredict, dan PowerAuto Robotics—menerima tanggapan positif dari para pemimpin industri.
Lee Won-geun, CEO Movic Lab, salah satu dari enam perusahaan rintisan inovatif teratas, menyatakan, “Selama pameran, lebih dari 30 perusahaan besar, termasuk Samsung Electronics, LG Energy Solution, Hyundai Motor, dan Samsung SDI, meminta validasi teknologi.”
Selain itu, Lee Won menambahkan, “”Delapan perusahaan investasi mengunjungi stan kami, dengan dua perusahaan menyatakan minat terhadap potensi investasi, menghasilkan hasil yang melampaui ekspektasi kami.”
Lee Dong-ki, Presiden COEX, berkomentar, “Pameran ini telah dengan jelas menunjukkan arah paradigma manufaktur. Realisasi pabrik yang sangat otonom yang digerakkan oleh AI dan robotika sudah di depan mata.”
SF-Admin