markettrack.id – Sebuah destinasi baru telah hadir di tengah rimbunnya Bresela, Ubud, dengan nama Sanggraloka Ubud, yang resmi dibuka sebagai Luxury Organic Farm & Retreat Resort.
Lebih dari sekadar tempat menginap, Sanggraloka menawarkan sebuah perjalanan yang membangkitkan indera, memulihkan keseimbangan, dan mendefinisikan ulang cara menikmati pesona Bali.
Di tempat ini, kemewahan bintang lima harmonis berpadu dengan ritme alami serta konsep berkelanjutan yang ditanamkan pada setiap vila yang dibangun.
Para tamu diajak membayangkan bangun pagi dengan lantunan burung tropis, disambut semilir angin sawah, lalu melangkah ke vila yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan.
Di Sanggraloka Ubud, hal ini bukan lagi fantasi, melainkan sebuah keseharian. Resort ini siap menyambut turis lokal dan dunia, menghadirkan harmoni kemewahan resort dengan pesona budaya lokal.
Harmoni Alam dan Inovasi Fasilitas Premium
Filosofi farm-to-table menjadi inti dari pengalaman bersantap di Sanggraloka. Para tamu berkesempatan mencicipi hidangan super segar dari kebun organik milik resort di Meditera Restaurant.
Kebun ini tidak hanya menyediakan durian, alpukat, manggis, dan buah musiman lainnya, tetapi juga sayuran esensial seperti terong, jahe, kunyit, zucchini, serta bunga telang yang dapat diolah menjadi teh maupun hidangan khas Bali.
Konsumen dapat memetik langsung hasil panen saat panen, yang memberikan pengalaman otentik langsung dari kebun ke meja. I Wayan Lanus, Direktur dan Partner Sanggraloka Ubud yang juga dikenal dengan panggilan Mangku, menyebutkan bahwa para tamu dapat belajar rahasia masakan tradisional lewat Cooking Class atau sekadar berkeliling kebun.
Sanggraloka turut menyatukan keindahan alam dan inovasi dengan menyediakan akses menuju air terjun alami Sungai Oos.
Akses ini dapat dicapai melalui jalur trekking atau menggunakan outdoor escalator pertama yang ada di Bali. Di area sungai ini, tamu bisa melakukan ritual penyucian diri khas Bali (melukat), mengikuti sesi sound bath, bermain air, atau menikmati keindahan di Butterfly Hut.
Butterfly Hut, terletak di tepi sungai, berfungsi sebagai pusat konservasi Sanggraloka untuk memastikan kupu-kupu dapat menetas dengan aman sebelum dilepaskan kembali.
Sebagai ikon rekreasi dan spot foto unik, resort ini juga menghadirkan air terjun buatan setinggi 55 meter, yang menjadikannya air terjun buatan tertinggi di Bali.
Setiap detail di Sanggraloka dirancang dengan cermat, menghadirkan ruang untuk bersantai, merayakan, hingga menciptakan kenangan berharga.
Fasilitas premium lainnya mencakup Main Pool & Bar, yakni kolam renang infinity dengan panorama hutan tropis, lengkap dengan koktail khas dan suasana magis saat matahari terbenam.
Terdapat pula Kids Playground seluas 240 meter persegi yang aman, edukatif, dan penuh warna, yang terinspirasi dari budaya Bali.
Bagi yang ingin merayakan janji suci, tersedia Wedding Chapel berupa kapel kaca berkapasitas 150 tamu, tempat sempurna untuk menikah di tengah cahaya alami Ubud.
Perjalanan Holistik dan Kontribusi Ramah Lingkungan
Bagi mereka yang mencari ketenangan batin, Sanggraloka menghadirkan pengalaman wellness holistik yang terinspirasi oleh tradisi kuno Bali.
Di Wellness Center, pijat tradisional dan ramuan herbal menjadi bagian dari simfoni relaksasi. Untuk mengakomodasi relaksasi, tersedia tujuh ruang perawatan pasangan, paviliun yoga terbuka, serta beberapa area meditasi yang siap memanjakan setiap tamu.
Secara khusus, sesi sound bath diselenggarakan di Sungai Oos, di kaki bukit resort, memberikan pengalaman berbeda di tengah aliran air dan suasana alami.
Sanggraloka Ubud bukan sekadar resort, ia adalah panggung tempat budaya Bali tetap hidup dan bernafas. Selain ritual melukat, tamu diajak ikut serta dalam pengalaman otentik, seperti mendengarkan irama tradisional saat memasak bersama chef lokal.
Area Amphitheater di depan lobi menjadi ruang pertunjukan budaya. Salah satu pertunjukannya adalah Tari Kecak setiap bulan purnama, yang menghadirkan pengalaman budaya Bali yang magis.
Selain menikmati resort, lokasi Sanggraloka yang strategis memungkinkan tamu menjelajahi permata Ubud, seperti Museum Blanco Renaissance, Pura Gunung Lebah, dan Campuhan Ridge Walk hanya dalam 20-30 menit perjalanan.
Di samping kemewahan dan budaya, Sanggraloka menjunjung tinggi komitmen ramah lingkungan, sebagaimana ditekankan oleh I Wayan Lanus.
Resort ini berfokus pada prinsip pengelolaan berkelanjutan, mulai dari penggunaan perlengkapan mandi (amenities) yang biodegradable seperti sedotan dan kemasan, hingga pengolahan limbah organik menjadi pupuk.
Pengelolaan kebun pun dilakukan secara organik. Dengan demikian, tamu tidak hanya menginap, mereka juga ikut berkontribusi dalam perjalanan berkelanjutan, mulai dari menanam, belajar, hingga mencicipi hasil bumi.
Dengan akses langsung ke Sungai Oos yang mengalir di bawah resort, para tamu dapat merasakan pengalaman alam yang menyatu dengan budaya Bali.
Dari trekking santai hingga ritual melukat, dari sound bath hingga bermain air bersama keluarga, setiap aktivitas menjadi bagian dari perjalanan penuh makna.
Sanggraloka Ubud bukan hanya peluncuran resort baru, melainkan manifestasi sebuah filosofi baru dalam perjalanan wisata.
Tempat ini menyatukan eco-luxury, wellness, budaya, dan komunitas dalam satu pengalaman utuh. Sanggraloka menetapkan standar baru bagi Bali, bahkan dunia, sebagai destinasi yang tidak hanya memanjakan tamu, tetapi juga menjaga alam dan menghargai budaya.
SF-Admin