
Sebagai negara maritim dengan 70% luas lautan, tingkat konsumsi ikan di Indonesia masih cukup rendah. Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan RI pada Juli 2023 menunjukkan angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia berada pada angka 55.37kg/kapita, masih lebih rendah dari target nasional, 62,05 kg/kapita.
Dalam momentum peringatan Hari Pangan Sedunia di bulan Oktober ini, PT Heinz ABC Indonesia (ABC) meluncurkan rangkaian kegiatan edukasi publik bertemakan #KeluargaGemarIkanbersamaABC, sebagai upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya kaum ibu, akan pentingnya budaya gemar makan ikan, serta mengenal lebih dalam berbagai manfaat gizi dari produk ikan olahan Sarden sebagai alternatif sumber protein hewani untuk keluarga.
Kolaborasi strategis ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Pemerintah, pelaku usaha, pakar, komunitas, dan media masa, untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang cerdas gizi, sekaligus mendukung sosialisasi kampanye GEMARIKAN yang dicanangkan Pemerintah menuju Indonesia yang sehat, bebas stunting.
Sebagai awal, ABC menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan RI berserta ahli gizi dalam acara Parent Session #KeluargaGemarIkanBersamaABC bersama lebih dari 50 anggota komunitas ibu, Kader & Pokja Posyandu serta para penggiat komunitas ibu.
Parent Session pertama ini diadakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sebagai perwujudan ruang edukasi masyarakat dan keluarga.
Mira Buanawati, General Counsel, Head of Corporate, Regulatory Affairs, Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea, mengatakan, “Sebagai perusahaan makanan yang telah hadir selama hampir 50 tahun di Indonesia, kami tidak hanya terus berinovasi, namun juga hadir dengan langkah nyata untuk memberikan dampak positif di tengah masyarakat.”
“Hal ini sejalan dengan nilai perusahaan ‘we do the right thing’, dimana kami senantiasa berperan aktif menciptakan kolaborasi untuk mendorong pemenuhan gizi masyarakat yang lebih baik dan menghadirkan generasi muda yang kuat dan sehat,” lanjut Mira.
Salah satu hal penting untuk membudayakan konsumsi ikan di tengah masyarakat adalah melalui upaya membangun pemahaman yang benar dan terintegrasi, khususnya terkait dengan manfaat dan kandungan gizi ikan sebagai sumber protein bagi kesehatan dan kecerdasan.
Di sisi lain, kehadiran berbagai inovasi pengolahan ikan sebagai bentuk keanekaragaman dalam memenuhi tuntutan selera masyarakat juga menjadi hal penting untuk mendorong budaya gemar makan ikan.

Diana Riaya Kusumaningrum, Marketing Manager Easy Meals Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea menjelaskan, “Sebagai produk ikan olahan yang telah diterima luas oleh keluarga Indonesia selama puluhan tahun, Sarden ABC kembali mengambil langkah nyata bersama para pihak, untuk berbagi pengetahuan dengan penggiat komunitas ibu, sebagai bagian dalam upaya bersama untuk mengedukasi dan membangun masyarakat yang gemar makan ikan.”
“Kami percaya, edukasi yang didukung oleh berbagai inovasi produk olahan ikan, seperti halnya berbagai varian produk olahan ikan sarden akan semakin memberikan pilhan, khususnya bagi para ibu untuk menghadirkan masakan olahan Ikan yang lezat sekaligus bernutrisi untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Kami berharap hal ini akan semakin mendukung program pemerintah untuk meningkatkan budaya makan ikan di tengah masyarakat,” jelasnya.
“NUTRISEA” Sarden ABC sebagai produk olahan ikan kaya nutrisi
Dalam kegiatan edukasi #KeluargaGemarIkanBersamaABC, Sarden ABC secara khusus memaparkan “NUTRISEA” dalam produk olahan ikan sarden sebagai alternatif sumber protein yang kaya kandungan nutrisi terbaik.
“Kami berkomitmen untuk memastikan setiap kandungan nutrisi dan vitamin dalam produk Sarden ABC tetap terjaga. Sarden ABC terbuat dari ikan sarden dan bahan segar yang tidak mengandung bahan pengawet, pewarna sintetis, dan pemanis sintetis. Selain itu melalui proses produksi yang ketat, kami berkomitmen untuk menjaga seluruh kandungan nutrisi dalam ikan, seperti Omega 3&6, DHA, Protein, Vitamin D, B3, B12, Kalsium dan Fosfor dapat terjaga baik,” tambah Diana
Di kesempatan yang sama, Prof. Dr. Hardinsyah, M.S., Guru Besar Ilmu Gizi IPB University dan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia memaparkan pentingnya menumbuhkan kebiasaan konsumsi ikan: “Ikan, termasuk ikan sarden, sebagai salah satu pangan bergizi mempunyai berbagai manfaat bagi pemenuhan kebutuhan gizi, kesehatan dan kecerdasan. Sarden merupakan sumber protein yang juga mengandung kebaikan vitamin D.”
Ia menambahkan, “Kedua zat gizi ini turut berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan pembentukan tulang. Selain itu juga mengandung vitamin B3, B12, mineral Kalsium dan Fosfor, serta asam lemak DHA, Omega 3 dan 6. Vitamin B12 turut berperan dalam pembentukan sel darah merah untuk mencegah anemia.”
Berbagai penelitian membuktikan konsumsi ikan yang cukup oleh ibu hamil berpengaruh pada pencegahan stunting pada bayi, hingga berdampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan saraf otak janin dan anak.
“Kebiasaan konsumsi ikan yang cukup sejak dini turut membantu menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Oleh karena itu, penting agar semua pihak di masyarakat mendukung edukasi dan kampanye makan ikan sehingga terjadi peningkatan makan ikan yang berdampak pada status gizi dan kesehatan masyarakat yang lebih baik,” tambah Prof. Hardinsyah.
Sementara, Erwin Dwiyana, Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, mengatakan: “GEMARIKAN atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan menjadi salah satu program yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional serta mendukung percepatan penurunan angka prevalensi stunting.”
Perlu upaya yang sistematis dan terstruktur dengan melibatkan seluruh komponen dan stakeholder baik pusat, daerah, akademisi, para mitra dan pelaku usaha, termasuk PT Heinz ABC Indonesia (ABC) untuk bersama-sama membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif agar gemar makan ikan.
Erwin menjelaskan, “Tentu saja, kampanye ini juga diimbangi oleh sejumlah fakta atas segala kebaikan gizi yang terkandung dalam ikan terutama protein, omega-3, dan mikro nutrien lainnya. Sejalan dengan hal tersebut, KKP terus mendorong peningkatan angka konsumsi ikan hingga mencapai target sebesar 62,5kg/ kapita pada 2024.”
“Untuk itu, sekali lagi diperlukan sinergi yang kuat dari semua pihak. Kami mengapresiasi setiap kolaborasi untuk membangun budaya masyarakat gemar ikan dan berharap setiap elemen bangsa dapat ikut berperan menciptakan Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting menuju generasi emas 2045,” pungkasnya.
Kegiatan Parent Session serupa rencananya akan dilakukan di beberapa tempat lainnya hingga tahun depan dan akan didukung dengan berbagai program lainnya, termasuk Sarden ABC goes to school ke 50 sekolah di berbagai kota, kompetisi kreasi memasak ikan Sarden ABC, Cooking Creative Tips dan edukasi seputar manfaat gizi produk ikan olahan.
SF-Admin