markettrack.id – Schneider Electric kembali menorehkan prestasi dalam ranah keberlanjutan global melalui teknologi revolusionernya.

Perusahaan terdepan di bidang pengelolaan energi dan otomasi ini berhasil mendapatkan pengakuan bergengsi dari World Economic Forum (WEF) atas inovasi switchgear tegangan menengah (Medium-Voltage Switchgear) yang dinamakan AirSeT.

Inovasi ini diakui sebagai Pemenang dalam kategori Desain Berkelanjutan di ajang Scope 3 Downstream Solutions Challenge dari Alliance of CEO Climate Leaders WEF.

Penghargaan ini secara spesifik menyoroti peran transformatif AirSeT dalam menekan emisi gas rumah kaca di seluruh sistem distribusi listrik.

Keunggulan utama AirSeT terletak pada penggantian gas sulfur heksafluorida (SF6) dengan udara murni dan teknologi vakum.  

SF6  sendiri dikenal sebagai gas rumah kaca yang sangat kuat, dengan potensi pemanasan global 24.300 kali lebih besar dibandingkan  CO2 .

Dengan menghilangkan penggunaan gas ini, AirSeT menjadi solusi untuk menanggulangi salah satu sumber utama emisi Scope 3 dalam infrastruktur kelistrikan.

Pim Valdre, Head of Climate & Nature Economy sekaligus anggota Executive Committee di World Economic Forum, menjelaskan bahwa desain produk seringkali menjadi titik awal dampak yang muncul di tahap berikutnya.

Ia menambahkan bahwa desain yang berkelanjutan dapat menawarkan manfaat besar seperti efisiensi biaya, peningkatan keamanan, kepatuhan terhadap regulasi, dan tentu saja, pengurangan emisi sepanjang siklus hidup produk.

AirSeT: Solusi Modern Pengganti SF6 yang Ramah Lingkungan

AirSeT adalah alternatif utama dan satu-satunya solusi siap pakai di pasar yang menggantikan  SF6  dengan udara murni.

Sejak tahun 1950-an, SF6 telah dipakai di sektor industri untuk memperkecil ukuran switchgear dan meningkatkan aspek keamanan, namun gas ini membawa risiko lingkungan yang besar.

Solusi dari Schneider Electric ini menawarkan kemudahan dalam pengelolaan dan integrasi, serta memiliki ketahanan terhadap perkembangan regulasi lingkungan.

AirSeT tidak hanya menghilangkan penggunaan SF6 sepenuhnya, tetapi juga membantu pelanggan memitigasi risiko regulasi, meningkatkan keselamatan pekerja, dan menurunkan biaya operasional jangka panjang.

Teknologi ini, yang hadir dengan bentuk dan prosedur pengoperasian yang sudah umum, juga dilengkapi dengan kemampuan digital bawaan.

Fitur ini memungkinkan adopsi jaringan listrik yang lebih cerdas (smart grids) dan pemeliharaan berbasis kondisi yang didukung AI (AI-driven condition-based maintenance) di berbagai lokasi, mulai dari pusat data, fasilitas industri, hingga infrastruktur publik.

Dirancang dengan prinsip sirkularitas, AirSeT memiliki fitur-fitur seperti komponen listrik dan mekanik yang ditingkatkan agar dapat beroperasi hingga lima kali lebih banyak.

Selain itu, ketersediaan suku cadang serta kemampuan retrofit dan modernisasi dengan pemutus (breaker) yang dapat dilepas turut memperpanjang masa pakai peralatan ini.

Pengakuan dari World Economic Forum ini mempertegas komitmen Schneider Electric sebagai pelopor dalam inovasi berkelanjutan, merancang teknologi yang memberikan nilai tambah nyata bagi aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial.

SF-Admin

Share.
Leave A Reply