markettrack.id – Di tengah narasi tantangan ekonomi yang dirasakan banyak lapisan masyarakat, sektor properti di Indonesia tetap menunjukkan performa yang menjanjikan.

Situasi ini menegaskan pentingnya literasi finansial agar masyarakat mampu mengambil keputusan keuangan yang cerdas terkait pembiayaan properti.

Salah satu strateginya adalah KPR Take Over. Pada sesi talk show online Pinhome bertajuk “101 KPR & Take Over: Dompet Aman, Nyicil KPR Tenang” Meri Andani, KPR expert, mengungkapkan Take Over KPR bisa menjadi opsi yang dapat diambil agar lebih bijak finansial.

“Take Over KPR ini bisa jadi strategi cerdas untuk menghemat cicilan atau bahkan memperpendek tenor. Meski ada beberapa biaya seperti administrasi, provisi, dan penalti pelunasan awal, prosesnya sebenarnya cukup sederhana dan langkah ini patut dipertimbangkan dengan potensi penghematan jangka panjang,” ujar Meri Andani, KPR Expert.

Data internal Pinhome mencatat kenaikan transaksi Take Over KPR sebesar 5% pada semester 1 2025 dibandingkan semester 2 2024.

Pertumbuhan ini dipicu oleh dua faktor utama: penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia dari 6,00% menjadi 5,50% sepanjang Januari hingga Mei 2025 yang mendorong KPR lebih terjangkau, serta tekanan pada pemilik KPR lama yang mulai menghadapi lonjakan bunga floating paska berakhirnya masa promo bunga tetap yang mereka peroleh.

Dayu Dara Permata, CEO Founder Pinhome mengungkapkan, “Tren yang ditemukan Pinhome menunjukkan bahwa kenaikan minat Take Over KPR ini menjadi peluang besar bagi masyarakat dan diproyeksikan akan tetap meningkat  hingga beberapa tahun ke depan. Dengan perhitungan biaya yang tepat, langkah ini bisa menghemat jutaan rupiah selama masa kredit. Dan uang bisa dialokasikan untuk kebutuhan primer lainnya.”


Take Over KPR Tanpa Rugi

Dayu Dara memaparkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Take Over KPR.

  • Bandingkan Penawaran Bank. Mempertimbangkan penawaran bank dengan suku bunga rendah memang penting, namun sebaiknya juga memperhatikan komponen biaya lainnya seperti administrasi, appraisal, penalti pelunasan dipercepat, serta syarat dan ketentuan masing-masing bank yang dapat mempengaruhi total biaya Take Over secara keseluruhan.
  • Hitung Total Biaya dan Potensi Penghematan. Pastikan bahwa Take Over memang memberi manfaat finansial jangka panjang setelah memperhitungkan semua biaya proses.
  • Periksa Legalitas dan Kondisi Properti. Pastikan dokumen properti lengkap dan sah, serta properti dalam kondisi layak.
  • Pilih Waktu yang Tepat. Lakukan Take Over saat tren suku bunga sedang turun atau ketika bank menawarkan promo, agar manfaat lebih maksimal.

Di dalam aplikasi Pinhome juga terdapat fitur untuk menunjang persiapan Take Over KPR, yaitu Simulasi Take Over.

Melalui fitur ini, pengguna dapat melihat estimasi angsuran, membandingkan penawaran dari berbagai bank, serta memilih skema pembiayaan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Kehadiran teknologi ini memberikan kemudahan nyata dalam proses pengambilan keputusan finansial yang lebih terukur dan praktis, tanpa perlu melalui proses manual yang memakan waktu.

“KPR adalah komitmen jangka panjang. Pastikan sudah benar-benar memahami seluruh prosesnya, termasuk simulasinya. Kini, akses informasi makin mudah salah satunya lewat platform seperti Pinhome. Manfaatkan kemudahan ini, bekali diri dengan pengetahuan, lalu ambil keputusan dengan bijak.” tutup Meri.

SF-Admin

Share.
Leave A Reply