markettrack.id – Binar, perusahaan di bidang transformasi digital dan teknologi edukasi di Indonesia, meluncurkan Sincro.

    Ini adalah platform AI-native berbasis no-code yang memungkinkan siapa pun, bahkan non-teknisi, untuk membangun dan menjalankan AI agent sendiri.

    Langkah strategis ini terwujud berkat akuisisi teknologi mutakhir serta kapabilitas talenta R&D dari Tiongkok.

    Binar mengakuisisi platform AI agent builder no-code buatan Tiongkok yang kemudian dilokalisasi sesuai kebutuhan pasar Indonesia.

    Seiring dengan akuisisi ini, Binar juga membuka jalur transfer pengetahuan dari para insinyur AI berpengalaman di Tiongkok ke Indonesia, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk membangun ekosistem pengembang AI yang kuat dan inklusif di Tanah Air.

    Sincro hadir bukan sekadar produk perangkat lunak biasa, melainkan sebagai infrastruktur eksekusi AI end-to-end. Platform ini menggabungkan builder AI agents, orchestrator, dan integrasi konektor lokal.

    Teknologi ini menjawab kebutuhan perusahaan yang ingin memulai transformasi AI dengan cepat, terukur, dan kontekstual, tanpa perlu membangun infrastruktur dari nol.

    Solusi B2B Siap Pakai dan Fokus Automasi Internal Terukur

    Melanjutkan kiprahnya selama delapan tahun mendampingi lebih dari 100 klien korporasi dalam proses digitalisasi, Binar kini membawa transisi itu ke tahap selanjutnya, yaitu transformasi AI.

    Dengan Sincro, Binar akan memfokuskan solusi pada “automasi dengan otak” (automation with brain) di internal dan operasional (non-customer facing use cases).

    Hal ini selama ini menjadi pain point besar bagi banyak perusahaan, mulai dari pelaporan harian, penentuan harga dinamis, orkestrasi alur kerja antar internal tools (ERP, Google Suite, WhatsApp), hingga AI support agents untuk fungsi HR, finance, dan sales ops.

    Dengan lebih dari 100 klien yang telah ditangani Binar sejak 2016, Sincro akan langsung memanfaatkan jaringan korporat yang sudah ada untuk mempercepat adopsi.

    Sincro juga dirancang sebagai platform AI-native execution system: tidak sekadar builder, tetapi sistem yang menyatu dengan proses bisnis, siap diintegrasikan ke sistem internal yang sudah digunakan.

    Platform AI agent builder Sincro memungkinkan implementasi cepat (2 minggu), membuat perusahaan merasakan dampak nyata AI agent tanpa friksi adopsi. Pendekatan ini menjadikan solusi skalabel dan dapat diulang, dua kualitas penting bagi mitra bisnis maupun investor.

    Sincro menjadi penghubung antara potensi teknologi dan kesiapan organisasi di Indonesia, dengan pola pikir “dari membangun untuk Anda, hingga memungkinkan Anda untuk membangun.”

    Tak hanya menyasar korporasi, Sincro juga akan memperluas penetrasi ke sektor edukasi melalui kemitraan dengan sekolah dan institusi pelatihan.

    Binar membawa semangat “belajar sambil membangun” (learning by building), di mana siswa dan peserta didik belajar AI bukan hanya lewat teori, tetapi dengan membangun langsung AI agent mereka sendiri, membuka peluang lahirnya kreator AI generasi baru.

    Binar juga mendorong regenerasi talenta AI lokal melalui kemitraan dengan sekolah dan institusi pelatihan.

    Sincro akan segera masuk ke dalam kurikulum utama salah satu sekolah internasional di Indonesia, menjangkau ribuan siswa dari kelas 6 hingga SMA.

    Alamanda Shantika, CEO Binar, mengungkapkan, “Kami percaya masa depan tidak hanya tentang siapa yang menggunakan AI, tapi siapa yang menciptakan AI untuk memecahkan masalah lokal. Saya yakin bahwa generasi muda saat ini adalah digital dan AI-native.

    Bahkan anak usia 11 tahun pun bisa lebih kreatif dalam membangun AI-nya sendiri dibanding orang dewasa. Di Amerika Serikat, sudah banyak pelajar yang bahkan memiliki startup AI mereka sendiri, dan kita tidak boleh tertinggal.”

    Langkah ini menegaskan visi jangka panjang Binar: menjadikan Sincro bukan hanya sebagai platform teknologi, tetapi sebagai gerakan nasional untuk mencetak kreator AI masa depan Indonesia.

    Pendekatan bottom-up adoption engine ini sekaligus membuka peluang monetisasi skala melalui lisensi kurikulum, pelatihan guru, dan platform edukasi.

    Sincro bukan hanya produk teknologi, melainkan fondasi dari model bisnis era AI yang berulang, bertumbuh, dan defensible.

    Dengan lebih dari 100 klien korporasi yang sudah ada di jaringan Binar dan pipeline kuat dari sektor pendidikan, Sincro berada di posisi unik untuk menjadi kategori baru di pasar AI Indonesia: infrastruktur AI agent.

    “Kami tidak membangun sekadar AI builder, kami membangun jalur distribusi adopsi AI. Dari enterprise hingga sekolah, dari proyek hingga platform. Itu keunggulan kami,” tegas Alamanda. Binar saat ini sedang membuka peluang kolaborasi strategis dan pendanaan untuk mendorong ekspansi skala Sincro secara nasional dan regional.

    SF-Admin

    Share.
    Leave A Reply