markettrack.id – Federal Express Corporation (FedEx) merilis temuan survei terbaru mengenai tren perdagangan antara Asia Pasifik dan Eropa. Survei ini mencakup 13 pasar di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

    Di antara 100 UMKM Indonesia yang disurvei, 87% melaporkan peningkatan volume perdagangan dengan Eropa.

    Kenaikan ini utamanya dipicu oleh permintaan konsumen yang kuat (58%), harga kompetitif (51%), serta strategi ekspor yang terarah (44%).

    Temuan ini menegaskan bahwa Eropa tetap menjadi pasar strategis yang menawarkan peluang pertumbuhan signifikan bagi pelaku usaha Indonesia.

    Permintaan yang menguat di Eropa mendorong UMKM Indonesia untuk memperluas jangkauan mereka. Saat ini, 42% UMKM Indonesia memiliki sedikitnya seperempat basis pelanggan mereka di Eropa, sementara 88% berencana memulai atau memperluas aktivitas perdagangan ke kawasan tersebut dalam satu hingga dua tahun ke depan.

    Selain itu, 88% pelaku usaha menilai prospek bisnis mereka tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, atau 14% lebih tinggi daripada rata-rata regional Asia Pasifik.

    “UMKM Indonesia memanfaatkan momentum pertumbuhan yang tercipta dari meningkatnya permintaan dan dinamika pasar di Eropa untuk memperkuat ekspansi global mereka,” ujar Garrick Thompson, Managing Director FedEx Indonesia.

    “FedEx berkomitmen mendukung UMKM melalui solusi inovatif, keahlian logistik, dan layanan yang berkelanjutan untuk membantu mereka mengoptimalkan peluang, meningkatkan ketahanan daya saing, dan berkembang pesat di pasar internasional,” lanjutnya

    Meski optimisme meningkat, 98% UMKM Indonesia menyatakan terdampak oleh gangguan logistik global serta perubahan kebijakan regulasi.

    Tantangan utama dalam memasuki pasar Eropa mencakup prosedur bea cukai, pajak dan tarif impor, serta biaya logistik, sementara bagi UMKM yang telah beroperasi di Eropa, hambatan paling besar tetap terkait tarif impor dan biaya rantai pasok.

    Pasar Utama di Eropa bagi UMKM Indonesia

    Belanda, Jerman, dan Prancis muncul sebagai pasar Eropa yang paling berpengaruh bagi UMKM Indonesia. Sekitar 25% UMKM memasuki pasar Eropa melalui Belanda, mencerminkan hubungan perdagangan historis antara kedua negara.

    Saat ini, 68% UMKM mengekspor ke Belanda dan Jerman, serta 63% ke Prancis. Ketiga pasar ini diprediksi akan tetap menjadi tujuan ekspor utama dalam satu hingga dua tahun mendatang.

    Di tingkat regional Asia Pasifik, Inggris Raya menjadi pintu masuk utama ke pasar Eropa (31%), diikuti Jerman dan Prancis (masing-masing 18%).

    Faktor keberlanjutan juga turut semakin berperan dalam pengambilan keputusan bisnis: 57% responden yang berasal dari UMKM Indonesia menyatakan bahwa praktik dan standar keberlanjutan menjadi pertimbangan utama dalam memilih solusi logistik dan rantai pasok saat bertransaksi dengan mitra di Eropa.

    Transformasi Digital sebagai Penggerak Utama

    Berbeda dengan pasar di Asia Pasifik lainnya yang lebih menitikberatkan pada efisiensi biaya, UMKM Indonesia menempatkan transformasi digital sebagai prioritas kunci untuk meningkatkan perdagangan dengan Eropa.

    Hampir setengah responden (49%) menggarisbawahi pentingnya digitalisasi sebagai fondasi pertumbuhan ekspor jangka panjang yang lebih tangguh dan berbasis teknologi.

    Adapun tiga fokus utama UMKM Indonesia untuk memperkuat perdagangan dengan Eropa meliputi:

    • 38% mencari solusi logistik yang lebih efisien dan hemat biaya
    • 37% memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan kecerdasan manajemen rantai pasok
    • 37% menekankan kebutuhan akan wawasan dan intelijen pasar untuk menavigasi kompleksitas perdagangan Eropa

    Memenuhi Peningkatan Permintaan Asia-Eropa dengan Kapasitas, Keandalan, dan Teknologi Terdepan

    Untuk mengakomodasi meningkatnya permintaan perdagangan antara Asia dan Eropa, FedEx menambahkan lima penerbangan mingguan yang menghubungkan Asia dan Eropa pada bulan ini.

    FedEx juga turut memperkuat konektivitas antara Vietnam dan Eropa, dengan mempercepat waktu pengiriman hingga satu hari lebih cepat.

    Secara keseluruhan, FedEx kini mengoperasikan 26 penerbangan mingguan yang menghubungkan kawasan Asia Pasifik dengan berbagai tujuan utama di Eropa, membuat pengiriman ekspres dalam waktu serendah 48 jam.

    Jaringan gabungan udara dan darat FedEx merupakan salah satu yang paling cepat di Eropa. Berpusat di Paris (Prancis) dan Liège (Belgia), jaringan ini mencakup lebih dari 550 stasiun pengambilan dan pengiriman di 45 negara dan wilayah, dengan kapasitas penyortiran lebih dari dua juta paket per hari.

    Untuk mendukung efisiensi perdagangan lintas batas, FedEx menawarkan portofolio solusi digital terintegrasi, termasuk kemampuan untuk mengunggah Electronic Trade Documents secara digital guna mempercepat proses kepabeanan.

    Sementara itu, FedEx Import Tool memberikan transparansi penuh melalui pembaruan status kepabeanan secara real-time dan akses langsung ke dokumen yang dibutuhkan.

    FedEx Go-To Europe Hub hadir untuk menyediakan informasi yang selalu tersedia, termasuk panduan perdagangan, materi multimedia, dan penjelasan mengenai pasar lokal untuk membantu pelaku bisnis di Asia Pasifik untuk mengembangkan bisnis dan berani bersaing di perdagangan lintas batas.

    SF-Admin

    Share.
    Leave A Reply