Kompetisi di pasar kerja semakin sulit di era digital saat ini, di mana agility menjadi salah satu kriteria pekerja yang dicari. Sehingga diperlukan penguatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan, untuk menjembatani kesenjangan yang ada.
Sejalan dengan hal tersebut, Unilever Indonesia menggelar program Youth of Unilever Self-development Training & Enhancement Program (YOU-STEP!) sebagai inisiatif terbaru dalam mengedepankan keadilan dan inklusivitas bagi penyandang disabilitas, khususnya di dunia kerja.
Berkolaborasi dengan Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN), program ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan 21 mahasiswa penyandang disabilitas terpilih agar lebih siap memasuki dunia pekerjaan melalui workshop dan mentoring intensif selama 6 bulan.
Saat ini pengedepanan inklusivitas bagi penyandang disabilitas, khususnya mereka yang berusia produktif masih sangat dibutuhkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2022), jumlah pekerja dengan disabilitas pada 2021 mengalami penurunan sebanyak 0,61% dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, masih ada ketimpangan akses dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Sebanyak 71,4% penyandang disabilitas masih berstatus sebagai pekerja informal. Untuk menjembatani ini, para penyandang disabilitas memerlukan pelatihan keterampilan dan akses yang lebih dekat dengan pemberi kerja (perusahaan).
Willy Saelan selaku Direktur Human Resources Unilever Indonesia menuturkan, “Sejalan dengan strategi global ‘The Unilever Compass’, Unilever Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan inklusif, termasuk di lingkungan kerja. Berpegang pada prinsip Equity, Diversity and Inclusion (ED&I), kami terus mengadvokasi terciptanya lingkungan kerja yang mempromosikan budaya keragaman dan inklusi, serta mendorong potensi karyawan tanpa memandang gender, suku, warna kulit, agama, usia, atau kondisi fisiknya.”
Sebagai salah satu perwujudan komitmen ED&I-nya, Unilever Indonesia bekerja sama dengan KONEKIN menggelar program YOU-STEP!, berisi rangkaian workshop dan mentoring intensif bagi 21 orang mahasiswa penyandang disabilitas terpilih untuk lebih mengenal dan mengusai standar kualitas di sektor kerja formal.
Diharapkan pengembangan skill dan mindset dari program ini dapat membantu para penyandang disabilitas siap dan sukses dalam memasuki dunia kerja.
Keduapuluh satu mahasiswa peserta program YOU-STEP! (10 laki-laki dan 11 perempuan) terdiri dari penyandang tuna netra, penyandang tuli, penyandang disabilitas daksa, penderita gangguan pendengaran, penderita gangguan pengelihatan, hingga penyandang disabilitas mental.
Dari sisi persebaran peserta, 62% dari mereka berasal dari luar Pulau Jawa – mencerminkan peluang yang adil bagi semua mahasiswa/i, di manapun mereka berada, untuk mengembangkan diri.
Marthella Rivera, Founder dan CEO KONEKIN menimpali, “Sesuai dengan UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, perlu adanya kesetaraan kesempatan dan peluang kepada teman-teman penyandang disabilitas dalam menyalurkan potensi dalam segala aspek. Dari 17 juta penyandang disabilitas usia produktif, hanya 7,6% yang bekerja.”
“Melalui program YOU-STEP!, kami ingin memberikan upskilling yang akan membantu teman-teman mahasiswa penyandang disabilitas untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan,” lanjutnya.
Selama 6 bulan, setiap peserta berkesempatan untuk mendapatkan banyak insights menarik dari sederetan pakar dan pebisnis andal. Tema workshop yang disampaikan adalah:
- COMMUNICATION 101 oleh Fardilla Astari Rachmilliza – pakar strategi komunikasi dengan spesialisasi komunikasi pemasaran dan PR
- DIGITAL SAVVY SKILL oleh tim Think.Web – Digital & Impact Agency yang membantu brand dan organisasi untuk menciptakan dampak dalam merketing, branding maupun sosial
- LEADERSHIP : HOW TO LEAD AND BE LED oleh Nicky Clara – Disability Womenpreneur yang mendirikan beberapa brand progresif dan inklusif seperti Sando Seraya, Kamu Wear, dan Tenoon.id
- BECOMING BUSINESS-READY TALENTS oleh I Dewa Gede Putra Jayantika – Area Sales Manager Unilever Indonesia yang sangat berpengalaman di bidang sales operation dan distribution, baik di General Trade maupun Modern Trade
- CAREER READINESS & EXPLORATION oleh Ijma Sujiwo – seorang Head of People Management di sebuah education technology startup, Sekolah.mu (pionir platform blended learning pertama di Indonesia)
Masing-masing workshop akan diawali dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan peserta mengenai masing-masing topik. Setelahnya, akan dilakukan post-test guna memastikan bahwa peserta sudah memahami materi dengan baik, dilanjutkan dengan pemberian tugas berupa mini projects yang akan dimentori langsung oleh 15 leaders dari Unilever Indonesia.
Mereka siap memandu, menyemangati, dan memonitor perkembangan para peserta selama menyusun dan menjalankan project.
Salah satu peserta program, Roissyah Fernanda Khoiroh sebagai mahasiswi penyandang disabilitas daksa asal Lumajang berkomentar, “Saya merasakan manfaat dari program ini, apalagi sesi mentoring 1-on-1 bareng mentor dari Unilever ternyata sangat insightful. Selain materi dari sesi workshop, saya juga berkesempatan untuk memperluas jejaring saya. Saya sangat mengapreasiasi upaya Unilever Indonesia dan KONEKIN dalam membuat program yang aksesibel untuk semua jenis disabilitas ini.”
Program YOU-STEP merupakan salah satu dari serangkaian inisiatif Unilever Indonesia dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Beberapa program lain yang dimiliki Unilever Indonesia diantaranya:
- Ruang Inklusif: Berkolaborasi dengan Toleransi.id melakukan rangkaian dialog bersama sejumlah tokoh inspiratif penggerak ED&I untuk menginspirasi seluruh karyawan agar lebih bertoleransi, mencegah atau mengakhiri stigma dan diskriminasi
- Pengembangan potensi orang muda: Melalui rangkaian program seperti Unilever Future Leaders Program (program management trainee selama 30 bulan untuk mempersiapkan pemimpin masa depan), Women in Engineering Leadership Fellowship (program yang mendukung para perempuan muda untuk berkarir di bidang Teknik), Unilever Leadership Internship Program (program magang 6 bulan untuk mempersiapkan talenta masa depan melalui proyek-proyek yang menantang), dll.
- Melakukan audit internal secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa Perusahaan telah menerapkan prinsip inklusivitas secara optimal di lingkungan kerjanya
- Memastikan inklusivitas bagi penyandang disabilitas: Menetapkan kebijakan dan praktik manajemen SDM yang bebas dari stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas – mulai dari rekrutmen, kesempatan menjajaki jenjang karir, hingga kompensasi. Perusahaan juga menciptakan budaya dan lingkungan kerja yang ramah disabilitas, dari segi fasilitas maupun kesiapan karyawan untuk berkolaborasi dengan teman penyandang disabilitas.
Dalam hal keberpihakan terhadap penyadang disabilitas, tidak hanya dari sisi korporat, sejumlah brand Unilever Indonesia juga secara konsisten menggelar program dan kegiatan pendampingan untuk membina lebih banyak teman disabilitas agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik. Contohnya Rexona dengan kampanye #GerakLampauiBatas.
“Kami berharap melalui program YOU-STEP para peserta bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman berharga yang akan memantapkan langkah mereka untuk meng-upgrade dan meng-upskill diri menuju karir yang cemerlang di masa depan. Dengan mengikutiprogram ini mereka juga berkesempatan untuk bisa bergabung dalam Unilever Leadership Internship Program”, tutup Willy.
SF-Admin