Industri kecantikan dan perawatan estetika berkembang pesat seiring trend yang diamplifikasi oleh para kreator konten dan pemengaruh (influencer) di media sosial.  Di sisi lain, kemasan produk kecantikan dan bodycare didominasi material plastik. 

Alhasil sampah kemasan plastik dari produk kecantikan perlu perhatian penting penanganannya secara bertanggung jawab.  Dalam rangka menutup rangkaian Hari Bumi 2024 sedunia bertema Planet vs Plastics, Waste4Change bersama Arya Noble Group yang dikenal dengan produk ERHA, menyelenggarakan Beauty Networking: Nurturing Earth, Glowing Future di Jakarta.

Pelaku dan konsumen hadir berbagi pengalaman mengelola sampah kemasan produk kecantikan secara bertanggung jawab.  Acara ini sekaligus mempromosikan keberlanjutan mempercantik diri yang sejatinya seiring upaya menjaga bumi agar terawat baik dan jangan sampai terpolusi sampah plastik kemasan produk.

Gagasan, kolaborasi dan model-model yang menunjukkan komitmen tanggung jawab penanganan sampah kemasan produk diungkapkan para narasumber. 

Konten kreator Novia Arifin yang aktif di media sosial dengan nama ceritanupi, membagi kiat-kiat yang mempesona para hadirin tentang membangun diri menjadi konsumen yang cerdas untuk cukup membeli yang diperlukan.

Manakala produk telah habis, sampah kemasannya perlu diperhatikan agar tidak berakhir di pembuangan karena plastik tidak dapat terurai alam.  

“Dari begitu banyaknya produk kecantikan dan perawatan, ada produsen yang siap menangani sampah kemasan produknya, hal ini tentu perlu kita dukung,” ungkap Novia. 

Narasumber Hana Nur Auliana, Corporate Strategic Waste4Change membagi pengalamannya melayani ERHA yang konsisten menggunakan jasa Responsible Waste Management (RWM).

Waste4Change menangani sampah kemasan produk ERHA dari 45 kliniknya yang tersebar di 12 kota di Indonesia.  Tingginya minat dan loyalitas konsumen ERHA tercermin dari volume sampah kemasannya yang terus meningkat sejak 2022 hingga kini.

Hal tersebut sejalan dengan tingkat kepercayaan terhadap orisinalitas produk.  Dengan penanganan sampah bertanggung jawab maka kemasan produk tidak mungkin tercecer di sembarang pembuangan yang dapat memantik penyalahgunaan kemasan secara ilegal.

“Peran konsumen sangat penting untuk memanfaatkan fasilitas dari produsen, ERHA meminta pelanggannya membawa atau mengirim sampah kemasan produknya ke klinik terdekat sehingga selanjutnya dapat ditangani Waste4Change dengan jasa in-store-recycling,” ujar Hana.

ERHA baru-baru ini meraih Award4Change untuk kategori Sustainable Brand.  Narasumber Oemar Saputra, Head of CSR & Corporate Relations Arya Noble Group berterima kasih atas peran aktif pelanggannya yang mendukung ERHA sebagai jenama terpercaya sehingga berkelanjutan dapat menjalankan misinya sebagai agen perubahan positif dalam industri kecantikan dan perawatan estetika. 

“ Waste4Change adalah partner jalan bersama, kami meyakini bahwa setiap langkah kecil dapat memberi kebaikan yang besar untuk menjaga kelestarian bumi,” ungkap Oemar. 

Narasumber keempat yaitu dr. Theresia Movita Sp.DVE, FINDSDV, FAADV sebagai dokter spesialis Dermatologi dan Venereologi ERHA memberikan nasihat sesuai keahliannya sehingga konsumen memilih produk yang sesuai kebutuhan dan kondisi unik kulitnya masing-masing. 

Pada akhir acara, Abi Dzar Al Ghifari sebagai host merangkum pesan dari para narasumber bahwa memilih brand (jenama) produk yang produsennya bertanggung jawab pada sampah kemasannya adalah peran yang sangat berarti untuk bumi. 

Acara ditutup dengan berjejaring antar hadirin. Tampak hadir pada acara tersebut, Andreas Bayu Aji, Ketua Umum Perkumpulan Pengelola Klinik Kecantikan dan Estetika Indonesia (PRASTIKA).

Hadir pula Yobel Novian Putra (Zero Waste Asia) dan Hani Sumarno, Chairwoman for Official Committee Earth Day 2024 Indonesia Chapter Waste4Change.  

SF-Admin