markettrack.id – ZTE Corporation memperkuat kolaborasi strategisnya dengan Telkomsel dengan memperluas implementasi Hyper 5G di Makassar, Sulawesi Selatan.

    Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama menghadirkan konektivitas digital berkinerja tinggi ke wilayah Indonesia Timur.

    Inisiatif ini merupakan bagian dari kemitraan jangka panjang untuk mendorong koneksi Internet yang lebih cepat, mendukung akses informasi dan komunikasi yang lebih baik, konektivitas rendah latensi untuk aplikasi pendidikan dan hiburan, inovasi Industry 4.0, dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan menghadirkan peluang yang lebih besar bagi startup dan UMKM berbasis digital.

    Dalam proyek ini, ZTE memainkan peran krusial dalam implementasi infrastruktur 5G secara menyeluruh. Mulai dari perencanaan jaringan 5G, pemilihan lokasi yang tepat, hingga penerapan teknologi Radio Access Network (RAN) yang paling canggih.

    Proyek ini juga mencakup instalasi hardware, aktivasi software, dan optimalisasi jaringan untuk memastikan layanan 5G terintegrasi secara mulus di seluruh daerah tersebut.

    Richard Liang, President Director, ZTE Indonesia, mengungkapkan rasa bangga atas kolaborasi dengan Telkomsel dalam menghadirkan solusi 5G di Makassar.

    Ia menuturkan, “Kolaborasi ini menandai langkah maju dalam komitmen bersama kami untuk memberdayakan masyarakat dan industri melalui konektivitas. Dengan menggabungkan teknologi mutakhir di industri, kami tidak hanya meningkatkan kecepatan jaringan, tetapi juga mengubah cara orang berinteraksi dengan dunia digital.”

    “Kami percaya jaringan ini akan mendukung perjalanan transformasi digital Makassar dan menciptakan fondasi ekonomi digital yang kuat untuk kawasan Indonesia Timur,” lanjutnya

    Untuk mendorong ekspansi 5G di Makassar, ZTE dan Telkomsel mengimplementasikan teknologi 5G NSA (Non-Standalone Architecture), yang menggabungkan jaringan 5G dan 4G untuk memastikan pengalaman pengguna yang lancar dan tanpa gangguan.

    Solusi ini didukung oleh teknologi Massive MIMO terbaru dari ZTE dengan daya keluaran (output) yang tinggi, yang secara signifikan meningkatkan kapasitas dan cakupan jaringan.

    Dengan keunggulan tersebut ditambah dengan kombinasi multi-band, teknologi ini membantu Telkomsel menghemat biaya ekspansi jaringan 5G ke berbagai daerah, termasuk di wilayah padat penduduk di perkotaan seperti Makassar.

    Telkomsel, sebagai penyedia layanan telekomunikasi terdepan di Indonesia, memandang ekspansi di Makassar sebagai bagian penting dari misi besarnya untuk mendorong transformasi digital dengan menghadirkan jaringan 5G yang merata dan terukur di seluruh wilayah nusantara.

    Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas, menciptakan peluang ekonomi baru, dan membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    ZTE telah memainkan peran penting dalam mendukung pengujian jaringan 5G di Telkomsel sejak fase awal dan menjadi provider utama untuk jaringan 5G SA (Standalone) dan NSA (Non-Standalone).

    Melalui kerjasama dengan ZTE, Telkomsel mempercepat ekspansi 5G ke daerah lain, meliputi Banjarmasin, Pontianak, Manado, Morowali, Jayapura, Mimika, Banjar baru, Ambon, Sorong, Merauke dan Halmahera Tengah, untuk memberikan antara lain dampak ekonomi sosial dengan mendukung pertumbuhan UMKM dan inovasi digital setempat.

    Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel, mengatakan, “Perluasan implementasi Hyper 5G di Makassar merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel dalam memperkuat kepemimpinan sebagai operator 5G terdepan di Indonesia.”

    Bersama ZTE, lanjutnya, “Kami menghadirkan konektivitas yang lebih merata dan berkualitas tinggi, yang akan mendorong produktivitas masyarakat, mempercepat transformasi digital, serta membuka peluang ekonomi baru di wilayah Indonesia Timur.”

    Potensi sosial-ekonomi dari konektivitas 5G yang ditingkatkan di Makassar, sangat besar. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi di kota ini pada 2024 mencapai 5,56% dan termasuk daerah yang kontribusinya cukup berpengaruh di wilayah Indonesia Timur.

    Dengan penetrasi 5G yang mencapai 21% dari total device yang beredar dan konsumsi data mencapai rata-rata 15GB per pengguna per bulan, menurut data Telkomsel per April 2025, Makassar menunjukkan tingkat adopsi digital yang tinggi.

    Dengan infrastruktur internet yang lebih baik, pelaku usaha di Makassar, termasuk UMKM, dapat berkembang, mengakses pasar yang lebih luas dan menciptakan layanan digital baru.

    Pengembangan jaringan 5G yang diinisiasi oleh Telkomsel dan ZTE di Makassar bukan hanya tonggak sejarah teknologi, melainkan katalisator untuk pertumbuhan inklusif dan inovasi dalam ekonomi digital di Makassar dan di Indonesia.

    SF-Admin

    Share.
    Leave A Reply