ZTE makes CDP A List for its leading climate action (PRNewsfoto/ZTE Corporation)

ZTE Corporation mendapat pengakuan sebagai pemimpin transparansi perusahaan dan kinerja perubahan iklim dari CDP (Carbon Disclosure Project/Proyek Keterbukaan Karbon) global nirlaba di sektor lingkungan hidup setelah tercantum dalam “A List” CDP 2023.

Berdasarkan data yang dilaporkan melalui kuesioner “CDP 2023 Climate Change”, ZTE merupakan salah satu dari 346 perusahaan yang meraih skor “A” di antara 21.000 perusahaan yang dievaluasi.

CDP adalah lembaga nirlaba yang mengelola sistem keterbukaan lingkungan hidup di dunia bagi kalangan perusahaan, kota, negara, dan wilayah.

Bank data lingkungan hidup dan sistem skor CDP banyak digunakan untuk mengambil keputusan investasi dan pengadaan barang demi mewujudkan ekonomi nol karbon, berkelanjutan, serta berdaya tahan.

“A List” CDP merupakan bentuk pengakuan atas perusahaan yang berperan penting di seluruh dunia dalam memitigasi perubahan iklim dengan merumuskan strategi yang baik dan mengambil aksi yang penuh terobosan.

Dengan tercantum dalam “A List” tersebut, ZTE membuktikan komitmen dan kepemimpinan dalam transparansi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Giat mempraktikkan filosofi pembangunan hijau, ZTE aktif terlibat dalam transisi global menuju ekonomi berprinsip dekarbonisasi.

ZTE berkomitmen melangkah menuju aspek ramah lingkungan dengan inovasi digital pada empat dimensi utama: kegiatan operasional yang ramah lingkungan, rantai pasok yang ramah lingkungan, infrastruktur digital yang ramah lingkungan, serta pemberdayaan yang ramah lingkungan.

Langkah tersebut memfasilitasi transisi cepat di beragam industri menuju pembangunan hijau. ZTE pun bergabung dalam “Science-Based Targets initiative” (SBTi) pada Mei 2023.

Hal ini mencerminkan kontribusi besar ZTE mendorong pertumbuhan ekonomi dunia menuju masa depan yang lebih lestari dan berkelanjutan.

ZTE kini memiliki lebih dari 650 hak paten inovasi yang ramah lingkungan. Pada 2023, ZTE juga menambahkan kapasitas pembangkit listrik fotovoltaik sebesar 22 MW, mencatat kenaikan luar biasa secara tahunan hingga 700%.

Dilansir dari ZTE Corporation, lewat kolaborasi dengan lebih dari 1.000 mitra terkemuka di dunia, ZTE aktif terlibat dalam inovasi 5G+ dan inisiatif hijau. Di sisi lain, ZTE juga mengembangkan “Green Supply Chain” lewat kolaborasi dengan mitra-mitra di sektor hulu dan hilir industri.

Pada 2023, ZTE pun menyelesaikan audit karbon atas 150 pihak pemasok, serta mendapat pengakuan sebagai perusahaan yang mengelola rantai pasok lestari pada tingkat nasional.

Berkolaborasi dengan Sinotrans dan Lufthansa Cargo, ZTE menjadi pionir yang mengembangkan solusi netralisasi karbon terpadu di sektor logistik hijau pada 2023. Hal ini menjadi pencapaian besar dalam rantai ekosistem logistik internasional.

Dengan menjamin seluruh pengiriman produk akhir yang berprinsip ramah lingkungan dan netralisasi karbon, berawal dari Global 5G Intelligent Manufacturing Base milik ZTE di Nanjing, Tiongkok, hingga produk tiba di fasilitas pergudangan di Madrid, Spanyol, ZTE merealisasikan proses yang lancar dan ramah lingkungan.

Lebih lagi, pendekatan tersebut memastikan kalkulasi, verifikasi, dan sertifikasi jejak karbon yang akurat pada seluruh proses pengiriman produk.

Ke depan, ZTE akan selalu berkomitmen menjunjung prinsip pembangunan berkelanjutan. Dengan memprioritaskan kegiatan operasional yang ramah lingkungan sebagai unsur penting dalam etos perusahaan, ZTE ingin mengintegrasikan tanggung jawab lingkungan hidup pada seluruh rantai industri, aktif berkontribusi terhadap pembangunan bermutu tinggi melalui inisiatif lingkungan hidup dan berkelanjutan.

SF-Admin